SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pengrajin di Samarinda sudah enam bulan, atau sejak bulan Maret bergulat dengan berbagai tantangan karena melemahnya daya beli masyarakat. Meski demikian hingga hari ini masih bersemangat dan masih bisa bertahan.
“Ini sangat membanggakan dan menurunnya aktivitas selama masa pandemi telah diisi dengan berbagai kegiatan yang sifatnya meningkatkan kapasitas pengrajin,” ujar anggota DPRD Kaltim dari Partai Demokrat dari Dapil Samarinda, Hj Puji Setyowati Syaharie Jaang menjawab Niaga.Asia, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, peningkatan kapasitas pengrajin diarahkan ke semua aspek usaha, mulai dari manajemen usaha, penggunaan teknologi informasi untuk keperluan promosi dan pemasaran, hingga punya kemampuan membukukan keuangan usaha, dan lain sebagainya melalui kegiatan bimbingan teknis.
“Kita lagi gencar-gencarnya melatih pengrajin terampil menggunakan smart phone sebagai alat promosi dan transaksi karena, dengan digitalisasi pasar yang bisa dijangkau pengrajin menjadi tak terbatas,” kata Puji yang juga Ketua Dekranasda Kota Samarinda.
Ia juga mengatakan, target terdekat yang diupayakannya tercapai dalam beberapa bulan ke depan adalah legalisasi atau perizinan berbagai usaha pengrajin di Samarinda, sehingga usaha yang dikelola pengrajin apa saja, mulai batik, aksesoris khas Kaltim, dan usaha lainnya mempunyai izin.
“Dengan adanya kemudahan bagi UMKM mendapatkan izin melalui OSS (Online Single Submission) dan persyaratan yang tidak banyak lagi, itu akan sangat membantu pengrajin memiliki izin usaha,” terang Puji.
Pengurus Dekranasda Samarinda bersama dinas terkait akan memberikan pendampingan kepada pengrajin untuk mengurus izin usaha secara online,” pungkasnya. (001)
Tag: Pengrajin