Peningkatan Kualitas SDM Harus Menjadi Prioritas Pemajuan Kebudayaan IKN

Para narasumber Halo Kaltim RRI Samarinda, budayawan Kaltim Hamdani dan Novaritha dari Jo-E Craft Kaltim. (Foto: Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama bagi para pelaku kebudayaan dan ekonomi kreatif Kaltim bila hendak mengambil peran penting di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ihwal itu disampaikan budayawan Kaltim Hamdani, saat menjadi narasumber Halo Kaltim RRI Samarinda yang bertema ‘Budaya Kaltim Menyokong Keberadaan IKN’, Sabtu (18/5/2024).

Otorita IKN, kata Hamdani, sudah membuka pintu bagi para pelaku budaya dan ekonomi kreatif melalui beberapa kebijakan dan kegiataan yang esensinya mengartikulasikan keterlibatan pelaku budaya dan ekonomi kreatif.

“OIKN telah mengadakan Rembuk Budaya IKN, ‘road show’ kebudayaan ke beberapa perguruan tinggi seni, terakhir mengadakan FGD Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan IKN yang melibatkan BRIN, paguyuban beberapa etnis dan budayawan,” paparnya.

Dia juga menyebut, dalam berbagai kesempatan Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin, menyampaikan bahwa OIKN sekarang tengah membangun pusat kegiatan seni budaya dan ekraf yang diberi ‘Art Center’.

“Infomasi terakhir OIKN akan mengadakan Nusantara Expo yang digelar selama 6 bulan, sejak Agustus 2024  hingga Januari 2025. Semua program dan kegiatan itu pasti melibatkan pelaku budaya dan ekraf Kaltim,” ungkapnya.

Narasumber Halo Kaltim RRI Samarinda (dari kanan ke kiri), Hamdani, Metalianda (host), Novaritha dan Rudi Mulyadi (produser). (Foto: Istimewa)

Di acara peringatan HUT RI 17 Agustua tahun ini yang dilaksanakan di IKN, tambahnya, ada tampilan tarian massal dan pameran ekraf dari Kaltim.

“Pertanyaannya, sekarang sudah siapkah SDM kita untuk berperan untuk tampil di event nasional itu? Kalau dilihat sumber daya budaya dan ekraf pasti kita siap. Namun bagaimana dengan sumber daya manusianya?” katanya.

Seharusnya, ucap Hamdani, SDM Kaltim sudah siap. “Jujur diakui, kita belum sepenuhnya siap. SDM budaya dan ekraf Kaltim masih harus ditingkatkan kualitasnya, melalui pelatihan atau workshop kalau mau menjadi penyokong utama IKN,” tandas Hamdani yang juga ketua harian Dewan Kesenian Daerah Kaltim.

Novaritha, narasumber dari Jo-E Craft Kaltim, mengakui ihwal perlunya peningkatan kualitas SDM tersebut.

“Jangan sampai kita jadi penonton, karena kualitas SDM kita kalah bersaing dengan pelaku budaya dan ekraf dari luar Kaltim. Untuk itu perlu ada sinergi dari para pelaku dan perangkat daerah terkait dalam peningkatan kualitas SDM itu,” ucapnya.

Dia mengharapkan, dalam upaya itu, jangan ada ego-sektoral dari para pihak terkait, seperti misalnya antara satu  perangkat daerah dengan perangkat daerah lainnya tidak selaras dalam upaya pembinaan dan peningkatan kualitas SDM maupun produk yang dihasilkan.

“Selama ini saya sering merasa dirugikan lantaran adanya ego-sektoral instansi. Sebaiknya ada koordinasi yang baik di antara para pihak tersebut, demi pemajuan kebudayaan dan ekraf di Kaltim yang menjadi penyokong IKN,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan  I   Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: