Penting, Konsumen Sadar Hak dan Perlindungan sebagai Konsumen

Hari Konsumen Nasional Fest 2024 yang digelar di Galeri UMKM Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Minggu 26 Mei 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) Fest 2024 yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim merupakan acara tahunan, agar konsumen menjadi kritis serta meningkatkan kesadaran, hak-hak dan perlindungan konsumen di Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan Matheus Hendro Purnomo, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, serta Ketua Dewan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Andi Fathul Khair.

Heni mengatakan Harkornas Fest 2024 ini digelar untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka sebagai konsumen.

“Serta mendukung kesadaran konsumen akan pentingnya transparansi dan kualitas produk,” kata Heni, ditemui di Galeri UMKM Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Minggu 26 Mei 2024.

Tema Harkonas yang diperingati di Kaltim tahun ini mengangkat tema Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi, yang menekankan konsumen pentingnya memperhatikan produk dan layanan yang mereka beli, serta kemampuan dalam membuat keputusan yang bijak dalam bertransaksi.

“Perlindungan konsumen hadir untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dengan penetapan pengembangan perlindungan konsumen serta meningkat kemampuan konsumen,” ujarnya.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, mengajak para konsumen untuk bisa berperilaku kritis dalam memilih dan menentukan produk yang mereka beli.

“Perlu diingat kita mengkonsumsi seluruh produk Kaltim, dari kita lahir hingga sekarang. Oleh karena itu kritis lah,” kata Akmal.

“Tolong sampaikan, apa yang kurang. Kalau enak, sampaikan kepada orang lain. Kalau tidak enak, sampaikan kepada saya saja,” ujar Akmal.

Selain itu, Akmal bilang para konsumen harus aktif turut serta mempromosikan produk-produk buatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kaltim.

“Kita jangan hanya menjadi objek dari konsumtif (mengonsumsi secara berlebihan) orang lain, tapi jadi pelaku dari konsumsi itu sendiri,” jelas Akmal.

Menurut Akmal, selain produk UMKM, konsumen juga harus kritis terhadap jasa-jasa yang ditawarkan kepada masyarakat Kaltim.

“Seperti kita mau liburan ke labuhan cermin, kita tidak tahu ongkos ke sana berapa. Itu hak kita untuk mengetahui dan tugas pemerintah menyiapkan layanan itu. Sekali lagi jadilah konsumen kritis dan pahami bahwa kita jangan jadi objek konsumtif,” demikian Akmal Malik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: