Penuhi Kebutuhan Air Bersih, PDAM Dapat Penyertaan Modal Rp 6 Miliar

Rapat Paripurna VI DPRD Tarakan, Sabtu (16/11), terkait penyertaan modal ke PDAM Tirta Alam. (Foto : Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Tarakan, melalui program pemasangan sambungan gratis terus diupayakan Pemkot Tarakan. Hanya saja, syarat untuk memenuhi program itu, Pemkot terlebih dahulu harus menyertakan modalnya kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan.

Upaya itu diawali melalui penyampaian nota penjelasan terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) oleh Wali Kota Tarakan Khairul, dalam rapat paripurna VI DPRD Tarakan, Sabtu (16/11) kemarin.

“Penyertaan modal ini, seolah-olah kita (Pemkot) bayarin dulu ke PDAM. Nanti setelah diaudit oleh tim pusat, baru dikembalikan lagi ke kita,” kata Khairul.

Adapun dana yang akan dikucurkan Pemkot dalam program itu, setiap tahunnya sekitar Rp 6 miliar, untuk 3.000 sambungan rumah, dengan estimasi biaya Rp 2 juta per sambungan. “Tahun ini target kita 3.000 sambungan. Tahun depan begitu juga sampai kebutuhan air bersih buat masyarakat Tarakan ini terpenuhi semua atau tuntas. Posisi sekarang masih 74 persen,” ujar Khairul.

Sementara sasaran pemasangan pipa air bersih gratis itu, diperuntukkan kepada rumah tangga semi permanen, non permanen, UKM dan bangunan sosial seperti rumah ibadah.

Wali Kota Tarakan Khairul usai mengikuti rapat paripurna DPRD Tarakan terkait penyertaan modal ke PDAM. (Foto: Mansyur/Niaga.Asia)

Mengenai ketersediaan air bersih, Khairul mengatakan, tengah diupayakan direalisasikan ke dalam beberapa tahap. Untuk jangka pendek yang akan dilakukan di 2019 mendatang misalnya, Pemkot akan melakukan penambahan embung yang interkoneksi antar jaringan.

“Bendungan-bendungan kecil yang semestinya airnya dibuang, kita tarik lagi kembali dengan sistem buka tutup. Jadi kalau musim hujan, kita buka ke laut. Tapi kalau lagi kemarau kita tampung,” jelasnya.

Termasuk, lanjutnya, pengoperasian embung Rawasari dan Indulung yang ditargetkan akhir tahun ini. “Embung Rawasari tinggal pasang pipa sekitar 50 meter, targetnya InsyaAllah akhir tahun ini selesai. Termasuk pemasangan pipa di embung Indulung ke Binalatung, yang melewati hutan lindung dan sudah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup,” ujarnya.

“Dengan langkah jangka pendek itu, harapan kita mudah-mudahan ke depan, kalau pun masih ada masalah soal kebutuhan air bersih, saya yakin tidak terlalu berat,” tambahnya lagi.

Kedepannya, lebih jauh dikatakan Khairul, Pemkot berharap mega proyek pemasangan pipa air bersih dari Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan dapat terwujud, kendati memerlukan waktu lama dengan anggaran triliunan. “Itu mega proyek kita, tapi didanai oleh pusat. Kalau APBD kita tidak kuat. Tapi kalau menunggu itu kan lama, jadi kita upayakan yang jangka pendek dulu diselesaikan secepatnya,” demikian Khairul. (003)