Penumpang Mudik Lewat Bandara Juwata Turun 26,53 Persen

Suasa terminal tunggu keberangkatan di Bandara Juwata Tarakan (foto : istimewa)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Menurut hasil monitoring arus mudik yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara, saat menjelang hari raya Idulfitri hingga 4 Juni 2019, mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkerataapian Dishub Kaltara Andi Nasuha mengatakan, jumlah penumpang yang meninggalkan Kaltara dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Juwata Tarakan turun sekitar 26,53 persen.

Misalnya, pada 2 Juni 2019 atau H – 3 Lebaran, tercatat sebanyak 1.429 orang dengan menggunakan 9 maskapai berangkat dari Bandara Juwata Tarakan. Sedangkan pada Lebaran 2018 lalu 1.945 orang dengan 16 maskapai penerbangan.

Termasuk untuk jumlah kedatangan penumpang turun 39,32 persen jika dibandingkan 2018. “Tahun ini data jumlah penumpang yang datang 855 orang. Sementara pada 2018 mencapai sebanyak 1.409 orang,” kata Andi.

Menurut analisa Dishub, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah penumpang pada arus mudik yang datang maupun berangkat melalui jalur udara. Seperti, berkurangnya jumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Bandara Juwata Tarakan. Dan karena tingginya harga tiket yang sudah terjadi sejak awal tahun 2019 lalu.

Dishub Kaltara akan terus melakukan pemantauan arus penumpang hingga usai Lebaran. Khususnya dilakukan di sejumlah bandara di Kaltara. “Kami bersama pihak bandara akan terus memantau perkembangan arus mudik dan arus balik di Kaltara,” ujarnya. “Kalau untuk penumpang pesawat yang mendominasi itu dari kalangan pengusaha, dan para aparatur sipil negara (ASN),” tambah Andi.

Tak hanya di Bandara Juwata Tarakan, Andi mengatakan penurunan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini juga terjadi di Bandara RA Bessing Malinau. Yakni, saat menjelang Lebaran jumlah penumpang yang bertolak dari Malinau menurun 4,66 persen, dan 10 persen untuk penumpang yang tiba di ‘Bumi Intimung’ itu. (003)