Penyebab Kebakaran 45 Kapal Pelabuhan Cilacap Diduga dari Percikan Api Dinamo

Api yang membakar 44 kapal nelayan dan 1 kapal milik Pelindo diduga dari percikan api dari dinamo kapal yang sedang diperbaiki. (Foto jpnn.com)

CILACAP.NIAGA.ASIA – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen. Pol Ahmad Luthfi, menyebut dugaan penyebab kebakaran yang melalap 45 kapal di Pelabuhan Dermaga Wijayapura, Cilacap, yang menimbulkan kerugian tak kurang dari Rp130 miliar berasal dari percikan api di salah satu kapal.

Sedangkan Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muhsin secara gamblang menambahkan,  hasil penelusuran pihaknya, penyebab kebakaran diduga dari percikan api dari  ledakan dinamo kapal yang sedang dalam perbaikan.

Keterangan lain dari Basarnas Cilacap menyebutkan, sebelum api muncul, terdengar sebuah ledakan dari kapal.

“Salah satu kapal yang sedang bersandar mengalami ledakan yang mengakibatkan kebakaran,’’ kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap.

Kapal yang pertama terbakar atau dari mana api berasal itu bersandar di Dermaga Batre. Kebetulan, ketika kejadian pada Selasa (03/05/22) sore, angin sedang berembus kencang. Sebagian besar awak kapal juga sedang libur Lebaran.

’’Kapal-kapal tersebut terbuat dari fiber dan kayu sehingga mudah terbakar,’’ jelas Satrio kepada Radar Cilacap (grup Batam Pos) kemarin (04/05/22).

Menurut Kapolda Jateng, api berasal dari kapal yang bersandar di Dermaga Batre, kemudian menyebar ke kapal-kapal lain yang bersandar di Dermaga Wijayapura, Dermaga Kepanduan Pelindo, dan Dermaga Beaching Pelindo. Kapolda menyebut, di kapal di mana api berasal ada salah seorang kru. Tapi, pihaknya masih menyelidiki kaitan kru tersebut dengan kejadian kebakaran di hari kedua Lebaran itu.

Hasil olah TKP sementara, ada empat TKP. TKP A di sekitar Dermaga Batre, tempat api bermula. Lalu, TKP B, C, dan D di dermaga-dermaga sekitarnya. ’’Karena mereka (kapal-kapal) begitu terbakar tercerai-berai oleh adanya ombak dan arus pasang surut,’’ tambah Kapolda Jateng seperti dilansir Radar Cilacap.

Dari data satpol PP, 44 kapal yang terbakar merupakan jenis longliner milik para nelayan. Plus satu tugboat kepunyaan Pelindo. Senada dengan Kapolda, kebakaran menyebar, kata Satrio, karena api merambat ke kapal lain yang sedang sandar di sekitar Dermaga Batre. Hal itu mengakibatkan tali-tali kapal tambatan putus dan terbakar.

Kemudian, kapal-kapal yang terbakar tersebut terbawa angin dan arus kencang serta membawa kapal menuju ke arah barat.

’’Hal ini mengakibatkan kapal yang sandar di Dermaga Wijayapura, Dermaga Kepanduan Pelindo, dan Dermaga Beaching Pelindo ikut terbakar,’’ tambahnya.

Lokasi kebakaran berjarak sekitar 1,5 kilometer dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Tapi, pihak Pertamina memastikan kejadian kebakaran tersebut tidak mengganggu distribusi BBM (bahan bakar minyak).

Proses pemadaman membutuhkan waktu panjang. Dari Selasa sore sampai Rabu dini hari, api tak kunjung padam. Bahkan sampai kemarin pagi pukul 06.00 petugas damkar masih melakukan pendinginan.

’’BPBD Cilacap, Basarnas Cilacap, dan dibantu warga melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi kebakaran agar mengungsi sementara,’’ terang Satrio.

Tag: