Penyebaran COVID-19 Melandai, Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Menurun

ilustrasi bursa saham Amerika. (Foto Istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Kontraksi perekonomian global berlanjut, sementara ketidakpastian pasar keuangan global menurun seiring penyebaran COVID-19 yang melandai. Pembatasan aktivitas ekonomi sebagai langkah penanganan COVID-19 berisiko menurunkan pertumbuhan ekonomi global 2020 lebih besar dari prakiraan awal.

Namun demikian, kontraksi volume perdagangan dunia dan penurunan harga komoditas terlihat tidak sedalam prakiraan sebelumnya. Berbagai stimulus kebijakan fiskal dan moneter terus ditempuh banyak negara guna memitigasi risiko kontraksi perekonomian.

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam keterangan persnya yang disampaikan secara virtual setelah memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2020, Kamis  sore (18/6/2020).

Menurut Perry, perkembangan terkini menunjukkan respons kebijakan dan relaksasi pembukaan kembali pembatasan kegiatan ekonomi (lockdown) dengan mempertimbangkan penyebaran COVID-19 yang melandai, mulai mendorong kegiatan ekonomi di beberapa negara.

Berbagai indikator dini pada Mei 2020 secara bertahap membaik seperti kinerja sektor manufaktur yang tercermin dari kenaikan Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur dan konsumsi listrik di Tiongkok, pertumbuhan positif sektor properti di Tiongkok dan Amerika Serikat, serta perbaikan PMI jasa di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, meskipun masih pada level yang rendah.

“Perkembangan ini mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan global dan mendorong aliran modal global ke negara berkembang serta mengurangi tekanan nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia,” ujarnya. (001)

Tag: