Penyebaran Virus Corona di New York seperti ‘Kereta Peluru’

Hak atas foto EPA

NEW YORK.NIAGA.ASIA-Gubernur Negara Bagian New York, Amerika Serikat, Andrew Cuomo, memohon pasokan alat-alat medis didatangkan karena penyebaran wabah virus corona di wilayah yang dipimpinnya lebih cepat dari “kereta peluru”.

“Puncaknya lebih tinggi dan lebih cepat dari yang semula kami perkirakan,” papar Cuomo kepada wartawan pada Selasa (24/03) waktu setempat. Cuomo menyatakan pemerintah federal tidak mengirimkan peralatan medis yang cukup untuk menghadapi krisis.

BBC News Indonesia hari ini, Rabu (25/3/2020) melaporkan, Di New York kini terdapat 25.000 kasus terkonfirmasi positif corona dan sedikitnya 210 di antara mereka meninggal dunia. Jumlah itu merupakan setengah dari keseluruhan kasus di AS.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa AS berpotensi menjadi pusat baru pandemi Covid-19. Peringatan tersebut mengemuka ketika Presiden Donald Trump berharap AS akan menggerakkan kembali roda bisnisnya bulan depan.

Kondisi kereta bawah tanah Kota New York pada jam sibuk. (Hak atas foto Reuters Image caption)

Apa kata Gubernur Cuomo?

“Kami perlu bantuan federal dan kami perlu sekarang,” cetus Cuomo, yang berafiliasi dengan Partai Demokrat. “New York adalah pengukur. New York mengalaminya pertama. Apa yang terjadi pada New York, akan terjadi pada California dan Illinois. Ini hanyalah masalah waktu.”

Cuomo juga mengecam 400 alat ventilator yang dikirim ke New York oleh Badan Penanggulangan Bencana Federal AS.  “Anda memilih 26.000 orang yang akan meninggal dunia karena Anda hanya mengirim 400 ventilator.”

Saat ini New York memiliki 7.000 ventilator dan diperlukan 30.000 unit tambahan, kata Cuomo.

Ditambahkannya: “Prakirawan (wabah virus corona) berkata pada saya, ‘Kami tadinya mengira kereta kargo akan melintasi negara ini. Kini kami menghadapi kereta peluru’.”

Negara Bagian New York tengah meninjau opsi membangun kawasan perawatan medis, kemungkinan dengan mengubah asrama-asrama kampus dan hotel-hotel menjadi rumah sakit sementara.

Jumlah kasus baru di New York berlipat ganda setiap tiga hari dan tidak ada tanda-tanda perlambatan, kata Cuomo. Laju tersebut, menurut Cuomo, akan membuat layanan kesehatan kewalahan. Skenario terburuknya, New York kemungkinan memerlukan 14.000 ranjang rumah sakit, paparnya.

Sang gubernur juga mengatakan dirinya tidak akan “menaruh nilai dollar pada nyawa manusia”. Perkataan itu tampaknya merujuk pada kekhawatiran Presiden Trump bahwa langkah-langkah mengatasi penyebaran virus corona bisa merusak ekonomi AS.

“Ibu saya tidak untuk dikorbankan dan ibu Anda tidak untuk dikorbankan,” tegas Cuomo.

Seorang pria yang kerap berpose untuk turis di Kota New York tetap beratraksi di kawasan Times Square nan sepi. (Hak atas foto Reuters Image caption)

Bagaimana situasi terkini di AS?

Ada lebih dari 53.000 kasus terkonfirmasi positif corona dan lebih dari 700 orang meninggal dunia terkait Covid-19 di AS. Dr Deborah Birx, dari gugus tugas penanganan virus corona di Gedung Putih, mengatakan sebanyak 56% kasus Covid-19 di AS berasal dari kawasan Kota New York dan 60% dari semua kasus baru di negara tersebut. Dia menyarankan siapapun yang meninggalkan New York agar mengisolasi diri selama dua pekan.

Pada Selasa (24/03), Negara Bagian Wisconsin, Delaware, Massachusetts, New Mexico, West Virginia, dan Indiana memberlakukan langkah isolasi di rumah.  Secara keseluruhan terdapat 17 negara bagian di AS yang menempuh tindakan serupa.#

Tag: