Penyelesaian Jembatan Mahakam IV Meleset Lagi, Tambah Dana Lagi

aa
H Agus Suwandy. (Foto Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Penyelesaian Jembatan Mahakam IV (atau jembatan kembar) yang menghubungkan Sungai Kunjang-Samarinda Seberang, meleset lagi dan memerlukan tambahan dana lagi sekitar Rp27 miliar. Meski begitu, pengelola proyek jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRPR) Kaltim, tidak berani memberi jangka kapan jembatan itu bisa difungsikan.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD Kaltim dengan Dinas PUPRPR Kaltim di DPRD Kaltim, Selasa (19/3/2019). Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kaltim, H Agus Suwandy, sedangkan mewakili kepala Dinas PUPRPR Kaltim, Plt Kepala Bidang Bina Marga, Runandar dengan sejumlah stafnya.

Dalam rapat Runandar mengatakan,  sisa pekerjaan jembatan Mahakam IV terkait dengan pemasangan bentang tengah sepanjang 38 meter dan pekerjaan tersebut masih dalam tanggung jawab kontrantor, PT Waskita. “Keterlambatan penyelesaian juga karena ada perubahan design dan perlu tambahan dana Rp27 miliar,” katanya.

Runandar tak bisa memastikan kapan jembatan biusa difungsikan karena, masih ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan, misalnya melakukan uji beban yang akan dilakukan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT). Rencananya uji beban dilaksanakan Mei 2019.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandy setelah mendengarkan penjelasan Runandar, terheran-heran karena Dinas PUPRPR tak pernah memberitahukan adanya perubahan design dan diperlukan lagi anggaran Rp27 miliar untuk menuntaskan jembatan tersebut. “Perlu diingat, kalau proyek jembatan itu, pengelolaannya seperti sekarang, bisa menjadi masalah hukum,” katanya.

Kalau menyangkut perlunya tambahan dana sebesar Rp27 miliar, Agus mengatakan, tahun anggaran 2019 ini sudah disediakan. “Terlalu lama proyek itu mangkrak, ditarget selesai dalam tahun 2018, sekarang sudah mau masuk bulan April 2019, belum juga tuntas,”katanya. (adv)