Penyu Hijau Ditemukan Mati di Pantai Lamaru Balikpapan

Bangkai penyu hijau di pantai Lamaru Balikpapan (foto : istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Penyu hijau (Chelonia Mydas), Selasa (10/3) malam, ditemukan mati terdampar di pantai Nirmala, Lamaru, Balikpapan, Kalimantan Timur. Satwa langka perairan yang dilindungi negara itu, diduga mati akibat pencemaran laut atau tersangkut jala nelayan.

Andrean (18), salah satu warga yang melihat bangkai penyu itu menerangkan, bangkai penyu itu terlihat malam hari, saat dia rehat sejenak di kawasan pantai.

“Saya dari Samarinda, berkunjung ke Balikpapan. Istirahat sebentar di pantai sekitar jam 9 malam. Saya lihat ramai-ramai warga berkumpul. Ternyata, bangkai penyu,” kata Andrean, dikonfirmasi, Rabu (11/3).

Andrean menerangkan, sampai dengan jam 23.00 WITA, bangkai penyu itu mulai beraroma tidak sedap. “Ada datang dari kepolisian mengecek sampai tengah malam. Nah, jam 8.30 pagi tadi, bangkai penyu itu masih ada. Warga seperti tidak perduli, tidak mengubur,” ujar Andrean.

“Panjangnya bangkai penyu itu ada sekitar 1,5 meter. Ukurannya memang besar. Kalau dari kepolisian semalam, penyu itu tidak mungkin mati sendiri. Kemungkinan terkena jala, ya atau itu (pencemaran laut),” tambah Andrean.

Dikonfirmasi Niaga Asia, personel Polairud Polda Kaltim Bripka Taufik, membenarkan temuan bangkai penyu, di Pantai Lamaru itu. “Benar. Dari jenisnya, semalam diketahui itu penyu hijau,” kata Taufik.

“Memang, awalnya ditemukan warga yang sedang nongkrong di pinggir pantai. Sempat dikira itu batu. Ternyata, penyu mati,” tambah Taufik.

Taufik menepis kemungkinan penyu itu terpapar pencemaran minyak di pantai, yang terjadi Minggu (8/3) sore lalu. “Sepertinya tidak mungkin. Karena lokasi 2 pantai Lamaru dan Kemala Beach (pantai Monpera), jaraknya jauh. Dugaan sebab kematiannya, jadi penanganan Dinas Perikanan (kota Balikpapan),” demikian Taufik. (006)