Peralatan Terbatas, Tes Urine Polres Nunukan Hanya Diikuti 25 Personil

Personil Provos Polres Nunukan kawal pemeriksan tes urien (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kepolisian Resor (Polres) Nunukan, bersama Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Nunukan, menggelar tes urine guna mencegah penyalahgunaan narkotika dikalangan anggota Polri, Rabu (03/03)

Wakapolres Nunukan Kompol Edy Budiarto mengatakan, tes urine diikuti 25 anggota Polres Nunukan, sebagai perwakilan dari 400 personil lebih yang nantinya secara bertahap menjalani tes urine sesuai kemampuan peralatan tes.

“Mau kita semua personil Polres Nunukan tes urine, tapi kemampuan BNNK terbatas hanya bisa menyiapkan 25 alat tes,” katanya.

Bagi personil yang terpilih mengikuti tes urine, Edy Budiarto meminta jangan muncul pikiran negatif atau kotor, hilangkan perasaaan dan praduga pertanyaan-pertanyaan rasa ketakutan atau berpikir kenapa harus anda yang dipilih.

Mengikuti tes hari ini jangan pula diartikan, bahwa pimpinan menduga bahwa kalian adalah orang patut dicurigai. Tidak ada sedikitpun uji tes urine ini sengaja memilih personil-personil tertentu yang diutamakan.

“Hilangkan pikiran negatif, jangan berpikir kenapa saya, apakah teman-teman curiga saya pemakai, ini persoalan kemampuan penyiapan alat tes,” ucapnya.

Dalam tes urine ini, Polres Nunukan akan melakukan terapi pengobatan atau rehabilitasi bagi personil, yang hasil tesnya positif menggunakan zat-zat terlarang seperti, sabu, pil ekstasi ataupun narkotika lainnya.

“Jangan takut tes urine, buktikan anggota Polres bersih dari narkoba, buktikan kita perang melawan peredaran narkotika,” tuturnya.

Sementara itu, kepala BNNK Nunukan Kompol Sunarto menuturkan, bertujuan tes urine adalah sebagai deteksi dini dan mengetahui apakah dilingkungan instansi pemerintah atau Polres Nunukan terdapat penggunaan barang terlarang.

“Tugas BNNK sebatas deteksi dini, bagi personil dengan hasil tes positif tidak masuk dalam ranah kriminalisasi,” terangnya.

Saat ini, kata Sunarto, BNNK Nunukan sangat terbatas dalam menyiapkan peralatan tes urine, hal ini tidak terlepas dari adanya kebijakan pemerimah pusat terkait refocusing anggaran sejak tahun 2020.

Untuk peserta tes urine, BNNK meminta agar mengisi formulir secara benar, jika dalam kurun waktu 1 minggu terakhir pernah mengkonsumsi obat-obatan kesehatan ataupun herbal, menyampaikan dalam isian formulir.

“Benzo atau Benzodiazepine adalah golongan obat yang disebut sebagai tranquilizers atau penenang, pengguna obat ini biasanya positif saat dilakukan tes urine,” jelasnya.

Sunarto menambahkan, tidak hanya mengkonsumsi obat Benzo, sejumlah orang pengguna rokok elektrik atau vafe pernah dinyatakan positif dalam hasil pemeriksaan tes urine dibeberapa daerah.

Temuan hasil positif bagi pengguna vafe disebabkan adanya sejumlah isi ulang liquid vafe mengandung ganja sintetis cair, keberadaan liquid ini sulit terdeteksi dan biasanya pengguna tidak menyadari secara tidak langsung mengkonsumi ganda.

“Nunukan belum pernah ditemukan karena pengguna-pengguna vafe tidak pernah tes urine, tapi bukan berarti semua liguit mengandung ganja,” terangnya. (002)

Tag: