
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kaltim mengajak para kader maupun generasi muda daerah untuk berperan aktif melestarikan adat dan budaya, serta busana Kutai yang menjadi salah satu suku khas Kaltim.
Dalam seminar pengenalan adat dan budaya dan busana tradisional Kutai, Ketua DWP Kaltim Nurul Atikah Ujang menekankan pentingnya budaya sebagai penguatan jati diri bangsa.
“Kaltim menjadi salah satu provinsi yang kaya akan budaya, dan memiliki adat yang sangat beragam,” kata Nurul di Kantor Dinas Sosial Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kamis 14 Agustus 2025.
Menurutnya, Kaltim adalah provinsi yang sangat kaya akan warisan budaya, dan suku Kutai menjadi salah satu contoh nyatanya.
Selain tradisi suku Kutai, juga terkenal dengan busana adatnya yang bernilai historis dan filosofis mendalam.
“Setiap bentuk, warna, dan motifnya memiliki cerita dan makna mendalam. Dengan mempelajarinya, kita tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebhinekaan kepada generasi muda,” ujar Nurul.

Nurul juga menekankan bahwa mempelajari busana ini bukan hanya tentang melestarikan warisan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebhinekaan kepada generasi penerus.
Mengenalkan busana tradisional Kutai kepada generasi muda menjadi penting, guna menjaga nilai-nilai tradisi Kutai, dan juga sebagai upaya agar tidak punah ditelan zaman.
Busana Kutai sendiri beraneka ragam seperti baju kustim, takwo dan lainnya. Busana-busana ini digunakan dalam acara besar seperti acara adat, pernikahan, menyambut tamu serta acara daerah lainnya.
“Kita juga mendorong peran generasi muda untuk mengenalkan tradisi budaya melalui seminar, media sosial dan ikut serta dalam acara budaya,” demikian Nurul Atikah Ujang.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: dharma wanitaKaltimKebudayaankutai