TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Mengikuti rapat koordinasi penanganan COVID-19 Senin (31/8/2020) pagi, Ketua DPRD Berau Madri Pani meminta agar Bupati segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Protokol Kesehatan, mulai terkait penggunaan masker, penyediaan sarana cuci tangan, maupun batasan jumlah orang berkumpul (berkerumun) di satu tempat atau ruangan.

“Ini jumlahnya yang positif kan terus bertambah, dan sudah transmisi lokal. Tapi masyarakat masih banyak yang acuh untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada, salah satunya ya memakai masker. Jadi selain menggalakkan penggunaan masker, juga perlu adanya payung hukum yakni Perbup agar instansi yang bertugas di lapangan saat melakukan patroli, bisa menerapkan kepatuhan tersebut,” jelas Madri Pani.

Dikatakannya, meskipun tim gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri melakukan patroli, yang bisa mereka lakukan hanyalah memberikan imbauan. Tidak ada langkah tegas yang bisa diambil misalnya memberikan efek jera kepada warga agar mereka bisa tetap patuh menggunakan masker di semua aktivitasnya.

“Seperti di pusat-pusat keramaian, di tepian Teratai dan tepian Ahmad Yani itu tidak pernah sepi. Masyarakat pasti akan mendatangi pusat kuliner terlebih di akhir pekan. Namun sayangnya meskipun sudah dilakukan patroli rutin dari tim gabungan, besoknya masih ada saja yang ditemukan tidak memakai masker. Ini karena tidak adanya ketegasan tadi,” tambahnya.

Untuk penerapan sanksi penggunaan masker ini, dikatakan Madri sudah banyak dilakukan dan diterapkan di daerah-daerah luar Berau. Bahkan, dianggap cukup efektif membuat warga patuh untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Kita bisa mencontoh daerah lain yang sudah menerapkan ini. Dan saya rasa itu cukup bisa meminimalisir penyebaran COVID-19. Apalagi kita juga tidak bisa melarang masyarakat berkumpul dan menggelar acara atau pertemuan, jadi salah satunya ya lebih memperketat penggunaan maskernya,” tutupnya. (mel/adv)

Tag: Covid-19