Perempuan Muda Kaltim Harus Kuasai Lima Jurus Anti-Hoaks

Diskominfo Kaltim membekali para finalis Putri Muslimah Nusantara dengan lima jurus anti-hoaks dan perlindungan data pribadi. (Diskominfo Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Di tengah-tengah meningkatnya kejahatan siber yang menyasar publik figur maupun perempuan muda di Bumi Etam, Diskominfo Kaltim bergerak cepat untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya bermedia sosial yang aman dan bertanggung jawab.

Salah satu caranya, yaitu dengan memberikan pembekalan literasi digital serta keamanan data pada kelompok-kelompok yang memiliki pengaruh besar di ruang publik. Para grand finalis Putri Muslimah Nusantara pun menjadi sasaran utama Diskominfo Kaltim, mengingat posisi mereka adalah sebagai figur teladan bagi masyarakat.

Pembekalan itu kata Dafa Ezra Hafasy selaku Penelaah Teknis Kebijakan Diskominfo Kaltim, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan para finalis terhadap ancaman kejahatan siber, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih kuat tentang peran mereka sebagai role model yang cerdas, aman, dan beretika dalam bermedia sosial.

Menurut Dafa, para finalis bukan sekadar peserta kompetisi, melainkan individu yang akan menjadi wajah daerah dan panutan bagi masyarakat. Karena itu, penguasaan etika digital dan keamanan data bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban.

“Mereka ini kan role model. Kalau tidak hati-hati, mereka bisa menjadi sasaran empuk kejahatan digital. Maka, program Diskominfo tahun 2025 ini juga memberikan pembekalan kepada mereka,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Dalam sesi pembekalan, Dafa memaparkan bagaimana serangan digital kini semakin canggih dan kerap menjadikan publik figur sebagai target utama. Ia mencontohkan kasus viral terbaru, di mana identitas seorang tokoh perempuan disalahgunakan untuk arisan online bodong hingga wajahnya diedit dengan AI menjadi konten pornografi.

“Mukanya dipakai AI, datanya dipakai buat penipuan. Bahkan ID-nya tersebar. Ini nyata, bukan dugaan,” jelasnya.

Karena itu, ia menilai penting bagi finalis Putri Muslimah Nusantara memahami bagaimana data-data mereka dapat dimanipulasi dan disalahgunakan.

Adapun strategi pertahanan digital yang bisa langsung diterapkan para finalis, yaitu mulai dengan mengganti kata sandi secara berkala, memperbarui perangkat lunak (software) dan menghindari aplikasi bajakan yang berpotensi membawa malware.

“Jangan klik link sembarangan, jangan buka website sembarangan. Kalau mereka lengah sedikit saja, dampaknya bisa menyebar sangat cepat,” tambahnya.

Ia mengingatkan masyarakat Kaltim untuk tidak mudah menyebarkan informasi tanpa verifikasi atau konfirmasi terlebih dulu. Sebab dengan media sosial sebagai ruang publik utama saat ini, setiap unggahan sebenarnya memiliki dampak dan konsekuensi yang tidak bisa dianggap sepele.

“Sekarang semua orang lihat Instagram, lihat Facebook dan TikTok. Informasi itu menyebar dalam hitungan detik. Role model harus lebih bijak dari pengguna biasa,” terangnya.

Selain keamanan data, terdapat lima jurus jitu pangkal hoaks yang wajib dikuasai finalis dan masyarakat Kaltim, diantaranya cek keaslian foto, cek berita, cek sumber, pastikan data valid, serta kemampuan dasar melindungi perangkat digital.

“Jika mereka memahami dan menyampaikan ini ke masyarakat, dampaknya besar. Mereka bisa jadi agen literasi digital,” katanya.

Dengan tingginya risiko serangan digital terhadap perempuan muda, terutama mereka yang aktif di media sosial, Diskominfo Kaltim menegaskan literasi digital harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah, terutama di era kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.

Pembekalan ini diharapkan menciptakan generasi role model yang tidak hanya cantik dan berprestasi, tetapi juga cerdas digital serta mampu melindungi dirinya dan masyarakat dari ancaman dunia maya.

“Kalau mereka paham cara mengamankan data dan etika digital, itu sudah langkah besar untuk melindungi diri mereka dan orang-orang yang mengikuti mereka,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Kaltim

Tag: