Pererat Kekeluargaan, KKP Bone Bontang Gelar Gathering Dua Hari di Pulau Beras Basah

Ketua Dewan Pembina KKP Bone Bontang sekaligus Wali Kota Bontang Basri Rase di acara family gathering KKP Bontang selama dua hari 10-11 Desember 2022 (Foto : istimewa)

BONTANG.NIAGA.ASIA — Kerukunan Keluarga Pemuda (KKP) Bone Bontang, Kaltim, begitu kompak. Bagaimana tidak, dalam mempererat rasa kekeluargaan, mereka menggelar Family Gathering selama dua hari di Pulau Beras Basah.

Acara ini turut dihadiri Ketua Dewan Pembina KKP Bone Bontang, Basri Rase, Penasihat KKP Bone Bontang H Lukman dan H Budiman, Ketua KKP Bone Kaltim Marjuki Sappe, Ketua KKP Bone Kutai Kartanegara Andi Yusuf dan Ketua KKP Bone Kutai Timur Roy.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Family Gathering KKP Bone, Ernawati Fahri memaparkan, sumber anggaran acara ini berasal dari urunan pengurus KKP Bone Bontang, Kaltim, Kutai Timur, dan Kutai Kertanegara. Baik dalam bentuk dana, tenaga, pikiran dan menu makanan.

Guna memeriahkan acara dan menambah keakraban, panitia mengadakan pula permainan (game) berhadiah untuk para Ibu, Bapak, dan anak-anak.

“Kami sangat bahagia melihat keakraban kekeluargaan selama di Beras Basah, yang sebelumnya belum kenal kini jadi kenal dan belum akrab menjadi akrab. Inilah harapan kami agar bersama harmonisasi KKP Bone,” kata Ernawati Fahri.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan sukses,” ujar Ernawati Fahri.

Sementara itu, Ketua KKP Bone Bontang, Andi Ambri menuturkan, ia tidak akan menggiring kerukunan ini ke politik agar harmonisasi tetap selalu terjaga. Tapi bukan berarti pengurus tidak boleh berpolitik, justru orang Bone jago dan hebat berpolitik.

“Kebijakan ditegakkan karena di internal pengurus kerukunan berbagai macam warna partainya,” ungkapnya.

Sementara, Basri Rase berpesan agar KKP Bone jadi kerukunan yang mampu menjaga prinsip hidup di tanah perantauan. Taro Ada Taro Gau, jadilah kerukunan yang mampu menjadi pelayan, dan pengayom orang Bone di Bontang.

“Begitu juga ketika dalam kesulitan bantu lah dan jangan mengharap pamrih,” harap pria yang juga Wali Kota Bontang itu.

Sementara Marjuki Sape berharap KKP Bone selalu mengedepankan sipakalebbi, sipakkamase di tanah rantau. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kearifan lokal ini disebut sebagai Pangngadereng,” jelasnya. (ADVERTORIAL)

Tag: