Pergelaran Tari Memori Kolektif Bangsa Pukau Peserta Rakornas Kearsipan

Lima belas  penari dari Sanggar Borneo Etika Samarinda yang tampil memikat pada pergelaran Performa Budaya Kolektif Bangsa, Rakornas Kearsipan, Rabu (29/5/2024), di Hotel Mercure Samarinda. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Selama 12 menit, seribu lebih peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan, di Crystal Ball Room, Hotel Mercure, Samarinda, Rabu (29/5/2024), dipukau dengan penampilan 15 penari yang membawakan memori kolektif bangsa dalam performa tari dan lagu.

Diawali dengan gerak harmonis dan dinamis para penari yang berbusana daerah Nusantara diiringi lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’ membawa penonton mengingat Bhineka Tunggal Ika dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dilanjutkan dengan tari dan lagu ‘Gending Sriwijaya’ yang menggambarkan khazanah Arsip dr. AK Gani sebagai perintis penerbangan swasta Indonesia 1951-1957).

Dilanjutkan dengan musik dan gerak tari ‘Orek Orek’ Rembang (Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem awal Abad 20). Menyusul  tarian  ‘Suwe Ora Jamu’ (Arsip Herbarium Temulawak), tari dan lagu ‘Langgam Gambang Semarang’ (Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang tahun 1983-2022), lagu dan tari ‘Transmigrasi’ (Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah tahun 1947-1999), lagu ‘Surabaya Oh Surabaya’ (Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan, 1951-1997).

Lalu lagu dan gerak ‘Ibu Pertiwi’ (Arsip Tragedi Bom Bali 1 tahun 2002) dan ditutup dengan lagu ‘Berkibarlah Bendera Negeriku’ (Semangat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia).

Di penghujung penampilan para penari dari Sanggar Tari Borneo Etnika mendapat tepuk tangan membahana dari para audien di antaranya Pj Gubenur Kaltim Akmal Malik, Kepala Arsip Republik Indonesia (ANRI), Wakil Gubernur DI Yogyakarta dan sejumlah bupati/walikota dari  berbagai daerah.

Penampilan para penari   dalam mengejawantahkan sembilan arsip nasional dalam gerak dan tari, diakui M. Aria dari ANRI, sebagai penampilan yang menarik dan mampu menyampaikan pesan.

“Tariannya sangat estetik, dinamis dan memikat. Temponya pas hingga mencapai klimaks pada lagu dan gerak ‘Ibu Pertiwi’ dan ‘Berkibarlah Bendara Negeriku’,” ucap Aria yang juga Humas ANRI kepada niaga.asia, usai pergelaran.

Penulis: Hamdani  I   Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: