Pergi Memancing, Musakar Hilang di Laut Tanjung Jumlai di Penajam

Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan melakukan pencarian korban. (Foto : HO/Basarnas)

PENAJAM.NIAGA.ASIA – Musakar (65), warga Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), dilaporkan hilang saat pergi memancing di perairan Tanjung Jumlai di PPU. Diduga dia terjatuh ke laut dari perahunya. Musakar kini dalam pencarian tim SAR gabungan.

Peristiwa itu terjadi Minggu (26/7) pagi kemarin, dan dilaporkan anak korban Musakar pagi ini, bersama dengan BPBD Kabupaten PPU.

“Kami terima informasi sekira pukul 10.25 Wita pagi ini,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dalam penjelasan dikutip Niaga Asia, Senin (27/7).

Melkianus menerangkan, dari keterangan saksi mata, Sahran (43), yang juga rekan korban Musakar, pergi memancing Minggu (26/7) pagi sekira pukul 08.00 Wita menggunakan kapal masing-masing.

“Saksi Sahran dan korban, pergi merawe atau memancing dari Kerok Laut di Penajam, tujuan ke wilayah sekitar Tanjung Jumlai,” ujar Melkianus.

“Kedua kapal tersebut berangkat beriringan dari Kerok Laut. Kemudian pada saat mendekati lokasi untuk melempar rawe/pancingan, mereka berpisah namun dengan jarak masih dapat saling melihat/terpantau satu sama lain,” tambah Melkianus.

Diterangkan Melkianus, masih dari penjelasan saksi Sahran, saat saksi berdiri sambil menarik rawe, saksi Sahran tidak lagi melihat korban Musakar menarik rawenya.

“Sekitar jam 2 siang, setelah saksi menimba air keluar dari kapalnya, kemudian mendekati kapal Musakar. Musakar tidak terlihat ada di kapalmya,” ungkap Melkianus.

Dengan begitu, Sahran pun kembali pulang ke Kerok Laut dan melapor ke keluarga korban. “Keluarga, dan warga menggunakan sekitar 5 kapal, kembali bersama-sama melakukan pencarian dan membawa kapal korban kembali pulang ke rumah di Kerok Laut. Sampai pagi ini, korban masih dalam pencarian,” terang Melkianus.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan berangkat ke lokasi kejadian, untuk melakukan upaya pencarian. “Tim bersangkat ke lokasi sekitar jam 10.40 tadi,” kata Octavianto.

“Kami gunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 12 meter, dengan 5 rescuer dan 1 ABK. Unsur yang terlibat dalam operasi SAR, selain dari kami juga dari BPBD PPU, Polair Polres PPU, dan juga keluarga korban,” demikian Octavianto. (006)

Tag: