SAMARINDA.NIAGA.ASIA-21 Januari 2019, Kota Samarinda telah berusia 351 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda berusia 59 tahun. Agenda inti yang sudah dimulai Jumat lalu dengan ziarah ke makam Pendiri Kota Lamohang Daeng Mangkona, Senin kemarin diawali Upacara Parade HUT di GOR Segiri, kemudian ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) dan Rapat Paripurna di DPRD Samarinda.
“Hari jadi kota dan Pemkot Samarinda ini harus dimaknai sebagai sarana mengembalikan ingatan kita akan pentingnya upaya menuntaskan persoalan sosial-ekonomi, dan menjaga keseimbangan manusia dengan lingkungan melalui kerja bersama dalam semangat gotong royong sesuai tema tahun, Kita tingkatkan Semangat Kerja Bersama Melalui Samarinda Smart City,” ungkap Walikota Samarinda Syaharie Jaang Jaang dalam amanah sebagai inspektur upacara.
Dikatakan Jaang, pembangunan di Samarinda dari masa ke masa terus mengalami perkembangan yang cukup pesat. “Kota kita saat ini telah memiliki sarana dan prasarana yang refresentatif. Pemkot akan terus berbenah diri agar Samarinda semakin cantik, menarik bagi para investor, dan nyaman dihuni masyarakatnya, dengan tetap berpijak pada 9 agenda prioritas yang telah ditetapkan bersama,” ucap Jaang yang dalam upacara juga menyerahkan panji-panji keberhasilan pembangunan dari Pemprop dan penghargaan kepada jajaran OPD yang berprestasi.
Jaang optimis laju pembangunan pada semua sektor di Samarinda semakin pesat. Ia menyebutkan Pemkot telah memiliki masterplan Smart City yang ditetapkan dalam Perwali Nomor 8 tahun 2018, yang meliputi enam pilar, yaitu Smart Environment, Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society dan Smart Living, yang mencakup semua program dan rencana kerja di masing-masing OPD.
Dikatakan Jaang, Teknologi Informasi yang berkembang pesat, menjadi motivasi untuk bergerak cepat, cerdas dalam menggerakkan potensi daerah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, maka visi misi kota Samarinda akan terwujud.
Untuk capaian visi misi kota Samarinda periode 2017-2018, dimana sejak menjabat sebagai walikota periode kedua, dimana sudah terlaksana 39 bulan. “Alhamdulillah capaian misi rata-rata telah lebih 60 persen, bahkan misi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang aparatur yang berintegrasi tinggi, professional dan inovatif pada tahun 2017 mencapai 92,55 persen dan tahun 2018 93,03 persen,” bebernya.
Atas capaian itu, ia menyampaikan terima kasih kepada segenap warga kota Samarinda. “Hambatan dan kekurangan yang menyertai setiap proses pembangunan di Samarinda adalah bagian yang tak terpisahkan. Hambatan ini akan kita evaluasi, perbaiki dan realisasikan dengan program-program terbaik yang sesuai kondisi masyarakat,” tegasnya. (adv)