Hari Konservasi Alam, Ismunandar Ingatkan Pentingnya Tanaman Pohon Ulin

Peringati Hari Konservasi Nasional Bupati Kutim, Ismunandar turut tanam pohon ulin, bersama sejumlah komunitas yang ada di Sangatta, ditaman Botani, Bukit Pelangi. (Foto: istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Kabupaten Kutai Timur bertekad terus menanam pohon ulin. Hal ini diwujudkan dengan penanaman pohon ulin, di Taman Botani, Bukit Pelangi, Sabtu (10/8).

Kegiatan tersebut digagas oleh sejumlah organisasi dan komunitas, seperti KNPI, PMI, Pramuka Saka Wana Bakti, mahasiswa pencinta alam, komunitas lingkungan, komunitas berkendara roda dua dan roda empat serta alumni IKA SKMA Kaltim.

Penanaman pohon ulin, juga untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 10 Agustus, sekaligus mengadopsi pohon ulin dan penanaman ulin secara serentak.

Bupati Kutim Ismunandar yang turut melakukan penanaman pohon ulin mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai upaya mempertahankan pohon ulin, sehingga kelak bisa dilihat oleh generasi berikutnya.

“Setelah ditanam, jangan lupa untuk merawatnya. Ibarat habis melahirkan tidak urus anaknya, jadi liar. Akan tetapi jika dirawat dengan baik, pasti hasilnya akan lebih baik. Hari ini kita bertekad dan sependapat, untuk menaman tanaman lokal asli, untuk Indonesia,” kata Ismunandar.

Ismunandar juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup, agar meneruskan informasi kepada masyarakat hingga ke kecamatan, untuk melakukan penanaman pohon ulin.

“Saya juga sudah sampaikan di Kecamatan Sangatta Selatan, jika ada yang ingin menikah harus tanam 2 pohon. Dan, kalau sudah melahirkan menanam 1 pohon lagi. Kenapa? Karena, kita ingin Kutim masih menjaga pohon ulin. Di Kutim kita sudah ada ikon ulin terbesar, yakni yang ada di TNK,” terang Ismunandar.

Sementara, Ketua Pengda IKA SKMA KALTIM Irwan mengatakan, sebelumnya, Dishut Kutim pernah buat Demplot Ulin di Bukit Pelangi seluas 10 hektare, dengan tanaman 4.000 Ulin pada tahun 2011.

“Ini satu-satunya Demplot Ulin yang berada di tengah-tengah pusat kantor pemerintah di Indonesia. Kalau kita terus pelihara, maka Kutim punya demplot Ulin yang dekat dengan pemukiman dan pusat pemerintahan. Ini bisa menjadi pilot project nasional, bagaimana pusat pemerintahan memiliki taman botani dengan endemik lokal,” ucap Irwan.

Lebih lanjut, Irwan mengungkap kegiatan yang dilakukan berupa pemeliharaan tanaman Ulin tahun 2011, berupa pruning dan pembebasan. Penyulaman tanaman Ulin 50 pohon serta adopsi tanaman Ulin berusian 8 tahun.

“Tujuan penanaman pohon ulin ini, agar bisa memberikan manfaat dari sisi perlindungan air dan tanah, keanekaragaman hayati serta melestarikan tanaman-tanaman endemik lokal yang sudah langka,” jelasnya.

Dia berharap, pohon yang ditanam dapat terus dipelihara agar terus tumbuh memberi manfaat, sekaligus jadi taman botani yang memberikan manfaat ekologis dan ilmu pengetahuan.

Kedepan, lanjut Irwan, Pengda IKA SKMA Kaltim bersama KNPI dan komunitas pencinta alam dan lingkungan akan terus melakukan pemeliharaan rutin tiap bulannya, sampai semua tanaman baru dan tanaman lama, dipastikan tumbuh baik. Sehingga, akan terwujud Taman Botani dan Demplot Ulin sebagai tempat berkegiatan alam bebas yang positif. (hms15)