Perkebunan Sawit di Kutai Kartanegara Serap Tenaga Kerja 28.747 Orang

Indonesia sedang melakukan uji coba BBM solar 100% dari sawit.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Perkebunan kelapa sawit, baik sawit rakyat maupun perkebunan besar di Kabupaten Kutai Kartanegara apada akhir tahun 2019 lalu secara keseluruhan menyerap tenaga kerja sebanyak 28.747 orang.

“Tenaga kerja di perkebunan sawit di Kukar itu bekerja di kebun sawit seluas 231.958 hektar dengan rata-rata produksi 18,2 ton/hektar,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ujang Rachmad pada Niaga.Asia, Jumat (30/10/2020).

Menurut Ujang,  total luas perkebunan kelapa sawit di Kaltim 1.228.138 hektar. Tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu 231.958 hektar dengan rata-rata produksi 18.233 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 28.747 orang.

Di Kutai Timur 459.543 hektar dengan rata-rata produksi 23.102 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 75.413 orang.

Di Kutai Barat 145.125  hektar dengan rata-rata produksi 23.740 kg/hektar dan tenaga kerja yangd iserap sebanyak 19.352 orang, di  Mahakam Ulu 21.740 hektar dengan rata-rata produksi 6.000 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 3.260 orang.

Di  Penajam Paser Utara 49.689 hektar dengan rata-rata produksi 23.703 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 12.876 orang.

Selanjutnya di Paser 183.575 hektar dengan rata-rata produksi 16.771 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 50.908 orang, di Berau  135.092 hektar dengan rata-rata produksi 23.315 kg/hektar dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 28.835 orang.

“Jadi kebun sawit di Kukar terluas kedua setelah Kutai Timur, begitu pula dengan jumlah tenaga kerja diserap,” ungkapnya.

Ujang juga mengatakan, prospek kebun sawit ke depan tetap bagus. Meski ada hambatan pada ekspor, tapi dengan adanya program B-100, maka sawit diperlukan sebagai bahan untuk BBM jenis solar. Artinya sawit akan lebih banyak diserap pasar dalam negeri. (001)