
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Nunukan melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) menggelar workshop penulisan jurnalistik dan naskah pidato pimpinan bekerjasama dengan pascasarjana Universitas Fajar Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Bupati Nunukan, Hermanus ,mengatakan, workshop penulisan jurnalistik dan naskah pidato pidato pimpinan sebagai bentuk penguatan kemampuan komunikasi dalam mendukung tata kelola pemerintahan modern.
“Selama dua hari para peserta dari perwakilan dinas dan badan akan diajarkan teknik penulisan jurnalistik dan naskah pidato oleh narasumber dari akademisi,” kata Hermanus, pada Niaga.Asia, Selasa (18/11/2025).
Hermanus menerangkan, kualitas pesan pemerintah yang dibuat oleh bagian protokol atau humas masing-masing dinas dan badan sangat menentukan masyarakat dalam memahami arah pembangunan daerah.
Pelatihan jurnalistik dan naskah pidato bukan hanya mengajarkan teknis menulis, tetapi bagaimana teknik menciptakan bait – bait kalimat komunikasi yang saling terhubung dan efektif mudah dipahami orang lain.
“Narasi pidato pemerintah harus selaras dengan visi, misi, dan program prioritas kepala daerah dan tentunya disesuaikan dengan karakter sosial tiap wilayah,” ujarnya.
Narasi pidato di tiap wilayah hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan. Pulau Nunukan, pulau Sebatik dan dataran tinggi Krayan memiliki permasalahan dan tingkat sosial budaya yang berbeda pula.
“Pesan yang tepat akan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik, makanya perlu latihan dalam menulis naskah agar pesan tersampaikan dengan baik,” kata Hermanus.
Sementara itu, Kabag Prokompim Nunukan, Joned, menjelaskan, peningkatan kapasitas aparatur menjadi kebutuhan penting seiring tingginya aktivitas pemerintahan dan tuntutan keterbukaan informasi publik.
“Aparatur harus mampu menulis berita, memahami data, dan menerjemahkan kebijakan pemerintah menjadi pesan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat,” terangnya.
Kemampuan seorang aparatur pemerintah dalam mengelola informasi tidak cukup dengan hanya menyampaikan fakta, tetapi perlu dilengkapi penjelasan alasan kebijakan dibuat, dampak, serta manfaat bagi masyarakat.
Dengan narasi yang kuat dan data yang akurat, pemerintah dapat membangun kepercayaan publik secara berkelanjutan karena di era keterbukaan publik saat ini kalimat harus selaras dengan fakta dan bukti lapangan.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Dekan Pascasarjana Universitas Fajar, Dr. Ir. Mujahid, MM, M.I.Kom, yang bersedia hadir di acara ini,” ucap Joned.
Sebagai informasi, workshop penulisan jurnalistik dan naskah pidato pimpinan yang digelar Prokompim Nunukan, menghadirkan narasumber Dr. Nur Alim Djalil untuk pelajaran teknik wawancara dan indepth reporting.
Adapun penulisan feature dan opini oleh Dr. Muhammad Yusuf A.R, penulisan naskah pidato dibawakan oleh Dr. A. Vita Sukmarini, sedangkan informasi perencanaan dan pembangunan daerah dari kepala Bappeda Litbang Nunukan, R. Iwan Kurniawan.
“Untuk materi pembacaan dan pembuatan data statistik dibawakan oleh kepala BPS Nunukan, Dr. Iskandar Ahmaddien,” tutup Joned.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Pemkab Nunukan