Perlu Anggaran Rp400 Miliar, Pemkab Berau Diminta Kaji Ulang Pembangunan RS Baru

Komisi III DPRD Berau saat ikut meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan RS baru. (foto dokumen)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Berau H.Saga’ meminta Pemkab mengkaji ulang rencana pembangunan rumah sakit baru, karena  memerlukan anggaran  cukup besar hingga Rp 400 miliar, sedangkan kondisi keuangan saat ini dan beberapa tahun paska pandemi COVID-19 tidak begitu bagus.

“Saya kira Pemkab harus mengkaji ulang rencana  pembangunan rumah sakit baru,  karena kalau tidak dikaji  secara cermat, dapat menimbulkan persoalan di kemudian hari. Apalagi dari sisi kemampuan keuangan,  seperti dijelaskan  BPKAD,  tahun anggaran 2021 hanya tersedia uang lebih  kurang Rp1,3 triliun,” kata Sa’ga.

Selain masalah anggaran, kata Sa’ga, masalah kedua dalam pembangunan rumah sakit baru adalah jangka waktu penyelesaian pekerjaan dan  masa jabatan bupati periode 2016-2021 tingga beberapa bulan saja lagi.

“Masalah ketiga adalah,  tanah yang menjadi lokasi rumah sakit baru  sempat bermasalah pembebasannya, dan pembayaran ganti rugi baru dianggarkan di APBD-Perubahan 2020,” ujarnya.

Sa’ga mengakui, pembangunan rumah sakit baru ini sifatnya sangat penting dan disiapkan sebagai rumah sakit rujukan di wilayah utara Provinsi Kaltim.Terlebih untuk saat ini, Pemkab bisa mengesampingkan pembangunan RS baru, dan lebih fokus untuk memberikan pelayanan ke masyarakat meskipun saat pandemi COVID-19.

“Soal kajian pembangunan rumah sakit baru bisa tetap berjalan, tetapi jangan sampai melupakan pelayanan yang ada di RSUD Abdul Rivai saat ini. Dan pelayanan tetap harus diprioritaskan. Karena kalaupun nanti pembangunan RS baru tipe B ini terealisasi, tetap saja RSUD yang ada saat ini dibutuhkan meskipun masih tipe C. Ini lantaran jenjang pelayanan yang diberikan ada rujukan dari RS tipe C ke tipe B,” tutupnya. (mel/adv)

Tag: