Perlu Kerja Sama untuk Mencapai Target Penurunan Angka Stunting

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, DR. Sani Bin Husain pimpin RDP dengan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), I Gusti Ayu Sulistiani, Senin (13/5/2024). (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Untuk mencapai target angka stunting di Kota Samarinda sebesar pada akhir tahun 2024 tinggal 14%, perlu kerja sama yang baik dari semua pihak yang terkait dalam program penurunan stunting.

Selain itu, masyarakat juga perlu diimbau berpartisipasi aktif  dan rutin membawa anak balitanya ke posyandu untuk diperiksa, meningkatkan asupan gizi saat hamil, dan mencegah pernikahan usia dini.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti, mengatakan itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), I Gusti Ayu Sulistiani, Senin (13/5/2024). RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, DR. Sani Bin Husain.

“Penurunan angka stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Damayanti.

Dalam RDP Damayanti dan Sani bersama I Gusti Ayu Sulistiani membahas berbagai langkah strategis yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan untuk mencapai target penurunan angka stunting.

Langkah strategis yang diperlukan adalah penguatan peran posyandu sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak, serta pola asuh yang baik.

“Kita perlu meningkatkan koordinasi dan sinergi antar semua pihak terkait untuk memastikan program penurunan stunting ini berjalan dengan efektif dan mencapai target yang diharapkan,” kata Damayanti Politisi PKB ini.

Dikatakan pula, mencegah pernikahan usia dini juga menjadi salah satu kunci dalam penurunan angka stunting.

Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan I ADV DPRD Samarinda

Tag: