Perluas Jaringan Broadband, Fiber Optik Telkomsel Tembus Mahakam Ulu

Telkomsel menyelesaikan pembangunan BTS 4G sekitar 22.000 unit di seluruh Indonesia, lebih cepat atau mencapai 109% dari target akhir tahun 2019. (foto : HO/Telkomsel)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Telkomsel memastikan tahun ini terus fokus membangun jaringan broadband hingga ke pelosok di Kalimantan, seperti yang dilakukan di 2019 lalu. Komitmen itu, sebagai bagian untuk mendukung pembangunan perekonomian Indonesia, sampai ke pelosok.

“Konkretmya, di kabupaten Mahakam Ulu sudah masuk jaringan fiber optik. Untuk kualitas broadband sudah sangat bagus,” kata General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Kalimantan Ismu Widodo, saat berbincang bersama wartawan, saat berada di Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kamis (5/3) pagi.

Ismu menerangkan, perluasan jaringan broadband dilakukan seperti di daerah perkebunan, untuk mendukung aktivitas masyarakat di pedesaan. “Kita cover dengan jaringan broadband. Kalimantan ini sangat luas, sekarang banyak perpindahan. Dulu, masyarakat kerja ke kota, sekarang ke desa. Di desa, tidak keluar ke kota. Karena sekarang banyak yang ke desa,” ujar Ismu.

Pengguna layanan broadband Telkomsel sendiri di 2019 lalu tercatat cukup tinggi. “Payload (trafik layanan data) sangat tinggi sampai 70 persen di 2019. Di kita, tumbuh sampai 50 persen untuk bisnis digital,” tambah Ismu.

Program CSR Baktiku Negeriku dari Telkomsel juga memberikan pupuk dan bibit tanaman bagi masyarakat Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kamis (5/3). (Foto : Niaga Asia)

Dijelaskan Ismu, penggunaan broadband di pelosok, termasuk sangat tinggi. “Sekarang, kalau tidak terkoneksi dengan jaringan, tidak bisa berekspresi, tidak bisa update dan mendapatkan informasi. Semakin informasi terbuka, semakin terbuka juga wawasan masyarakat,” ungkap Ismu.

“Konten-konten lokal dari pedesaan, terus tumbuh. Misal, dari youtuber. Di sini (Kutai Kartanegara dan Kalimantan secara umum), pertumbuhan telekomunikasi agresif di broadband. Di Kukar, pelanggan (data) kami luar biasa. Seperti di Kota Bangun, Muara Bengkal, Loa Janan dan Loa Kulu. Semakin terisolir, pemanfaatan broadband kita semakin tinggi,” jelas Ismu.

Hari ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) Baktiku Negeriku dari Telkomsel, menyasar Desa Bangun Rejo, di kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Operator selular terbesar di Indonesia itu, meresmikan Digital Center, bertujuan salah satu diantaranya untuk mengenalkan semua potensi Desa Bangun Rejo.

“Kami punya potensi pertanian basah dan kering. Kita promosikan secara online, secara nasional, dengan adanya perhatian Telkomsel kepada desa kami ini,” kata Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto.

Tidak hanya itu, Suprapto juga menyelaraskan keberadaan Digital Center, untuk inovasi lainnya bagi masyarakat desanya.

General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Kalimantan Ismu Widodo (tiga dari kiri) menyerahkan plakat Program CSR Telkomsel Baktiku Negeriku kepada Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto (Foto : Niaga Asia)

“Saya sudah buat pasar-pasar 24 jam, kami akan buat wisata agrobisnis, maupun wisata air. Potensi-potensi itu sangat banyak, dan akan didukung Telkomsel dengan pemberian arahan, juga bekerjasama dengan Disperindag,” ungkap Suprapto.

Suprapto optimistis, dengan perhatian Telkomsel, hasil panen di desanya, akan terekspos di tingkat nasional. Sebab, Digital Center juga menyediakan acuan harga komoditi nasional.

“Kami di desa Bangun Rejo, ada anak-anak karang taruna hampir 500 orang, dan kami sangat terbantu sekali dengan bantuan Telkomsel. Kami punya jagung, palawija, lombok, kedelai, terong, padi, yang mana selama ini terkendala dalam hal pemasaean. Dengan ini, karena kita ada di era teknologi digital, nanti akan dipromosikan keluae agar perputaran uang di desa kami, semakin tinggi. Mininal, di tingkat provinsi,” demikian Suprapto.

Untuk diketahui, Telkomsel adalah operator seluler terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 168 juta. Untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara, Telkomsel menggelar lebih dari 197.000 BTS. Telkomsel secara konsisten Mengimplementasikan teknologi seluler terkini dan menjadi yang pertama melakukan ujicoba layanan 5G di Indonesia. Memasuki era digital, Telkomsel terus mengembangkan bisnis digital, diantaranya Digital Advertising, Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, dan Internet of Things. (006)