Permintaan Kopi Meningkat Harga Kopi Naik

aa

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Harga kopi naik karena permintaan kopi untuk 2020 akan naik dan persediaan kopi Vietnam sedikit.Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $2.60 (2.62%) menjadi $101.95 perpound dan harga kopi robusta di ICE London naik 2.40%.

“Harga kopi rally tertinggi 3.5 minggu  pada hari Kamis karena permintaan meningkat setelah Starbuck memperkirakan permintaan global 2020 naik 3 – 4 %,” kata Loni T,  Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group di media vibiznews.com.

Untuk kenaikan harga kopi Robusta karena persediaan di Vietnam sedikit, menurut laporan dari General Statistics Office  dari Vietnam pada hari Rabu ekspor kopi Vietnam turun 27% dari tahun lalu menjadi 100,000 MT.

“Harga kopi Arabika juga menguat karena penguatan kurs real Brazil, mencapai tertinggi 2 ½ bulan pada hari Kamis terhadap dolar. Penguatan dolar mengkhawatirkan bagi eksportir karena harga kopi menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri,” tambah Loni.

Persediaan kopi hasil monitoring di ICE  turun ke terendah 13 bulan menjadi 2.235 juta kantong pada 1 Oktober. Persediaan kopi pada hari Kamis 30 Oktober menurut ICE naik sedikit menjadi 2.240 juta kantong.

Ramalan cuaca di Brazil pada akhir minggu ini akan lebih panas dan kering. Namun pohon-pohon kopi sudah berbunga dan petani berharap akan menghasilkan panen yang baik. Hujan kadang-kadang turun sehingga perlu diperhatikan supaya bunga-bunganya tidak jatuh tapi menghasilkan buah yang dapat dipanen. Persediaan pasar masih ketat sampai pohon  berbuah dan bisa dibuat perkiraan besarnya panen.

Ekspor Vietnam masih di bawah tahun lalu, tapi produsen masih berharap akan ada kenaikan.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika support pertama di $98 dan berikut ke $96 sedangkan resistant pertama di $102 dan berikut ke $103. (001)

Tag: