
TAWAU.NIAGA.ASIA – Perkumpulan Pengusaha Penempatan Migran Indonesia (Perpemindo) bekerja sama dengan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Sabah, Malaysia, selenggarakan Business Matching Ketenagakerjaan melibatkan perusahaan penyalur kerja Indonesia dan agensi Malaysia.
Ketua Umum Perpemindo, Herry Darman, menyampaikan terima kasih kepada Konsulat RI Tawau atas fasilitasinya, sehingga business matching dapat terselenggara. Sebelumnya kegiatan serupa diadakan pula di Kota Kinabalu, Sabah.
“Kebutuhan pekerja sektor perkebunan sawit di sini sangat tinggi, sehingga Tawau memiliki peluang besar dalam hal kerja sama antara agensi pekerja Malaysia dengan perusahaan penempatan migran Indonesia,” kata Herry, Senin (20/10/2025).
Business matching merupakan program Presiden Prabowo dalam penyediaan lapangan kerja dan penyaluran pekerja migran, serta menciptakan kemitraan berkelanjutan bagi pekerja secara resmi ke luar negeri.
“Kegiatan business matching diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai perwakilan syarikat dan agensi yang beroperasi di wilayah kerja Konsulat RI Tawau,” ujarnya.
Timbalan Ketua Jabatan Tenaga Kerja (JTK) Daerah Tawau, Tuan Mazlan bin Tambutu, menyambut baik inisiatif, dan mengapresiasi pelaksanaan business matching. Mazlan menerangkan sektor perkebunan kelapa sawit di Sabah, sangat bergantung pada tenaga kerja Indonesia.
“Para pekerja migran Indonesia telah berkontribusi signifikan dalam menggerakkan perekonomian Sabah,” sebutnya.
Pelaksana Tugas (Acting) Konsulat RI Tawau, Dino Nurwahyudin, menyampaikan dukungan penuh atas terlaksananya business matching. Sabah sebagai penghasil minyak sawit mentah terbesar di Malaysia, memiliki kebutuhan tinggi terhadap pekerja perkebunan.
“Sebagian besar perkebunan sawit di wilayah Sabah diisi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI),” terangnya.
Untuk itu, Dino meminta forum ini jadi momentum konkret bagi perusahaan penyalur kerja dari Indonesia dan agensi Malaysia, untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, memahami serta menaati aturan hukum kedua negara.
Konsulat RI Tawau, dalam tugas perlindungan WNI/PMI, akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap syarikat maupun agensi yang belum sepenuhnya mematuhi regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.
“Saya harap pelaku usaha penempatan tenaga kerja Indonesia dan agensi di Sabah, membentuk jaringan kerja sama yang konkret dan berkelanjutan, guna mendukung penyaluran pekerja yang legal dan aman,” ungkapnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: BisnisBisnis Matching