Persiapan Vaksinasi COVID-19, Bupati Ikuti Simulasi

Bupati Berau Agus Tantomo didampingi Sekda Berau Ir Muhammad Gazali, hadiri Simulasi Vaksinasi COVID-19 oleh Dinkes Berau di Balai Mufakat, Senin (11/1/2021) siang.

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Pendistribusian vaksin COVID-19 yang sudah sampai di Kaltim, memberi harapan baru. Untuk itu, Dinkes Berau melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 pada Senin (11/1) siang. Dalam simulasi vaksinasi itu dihadiri Bupati Berau Agus Tantomo, Asisten I Setda Berau Datu Kesuma, Kepala Dinkes Iswahyudi, Direktur RSUD Abdul Rivai dr Nurmin Baso, Kepala Puskesmas Bugis Bachri Karta Kesuma, dan beberapa Nakes.

Menurut Bupati, setidaknya sudah ada 137 ribu orang yang akan divaksin. Sisanya, bagaimana dan siapa saja, apakah pihak lain seperti swasta juga mengadakan vaksin ini, belum bisa dijawab.

“Pada tahap pertama ini akan datang 1800 pieces vaksin untuk 900 orang. Diantaranya 10 orang pertama secara simbolis untuk pejabat publik, sisanya 890 untuk tenaga kesehatan,” ujarnya

Ditambahkan pula, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Berau kurang lebih ada 2.500 orang. “Dan sudah mendapat SMS pemberitahuan,” jelas Agus Tantomo.

Setelah mendapat suntikan vaksin, tidak boleh langsung pulang, melainkan harus menunggu 30 menit, untuk mengetahui efek samping dari vaksin tersebut. Dan sebelum mendapatkan vaksin, lebih dulu dilakukan verifikasi dan skrining, untuk mengetahui apakah memiliki riwayat penyakit atau tidak.

Bupati berharap, simulasi ini jadi jelas, sehingga dirinya bisa menjawab ke publik bagaimana prosesnya. Bahwa vaksin ini sudah lolos uji coba klinis sampai 3 fase, dan sudah mendapatkan label dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa vaksin ini suci dan halal.

Berdasarkan sosialisasi, pelaksanaan simulasi vaksinasi COVID-19, alurnya sebagai berikut:

– Calon penerima vaksin covid 19 telah melakukan registrasi ulang datang tepat waktu sesuai jadwal;

– Calon penerima vaksin menuju ke meja 1 (Pendaftaran) menunjukan E-ticket dan bukti identitas lainnya untuk dilakukan verifikasi;

– Calon penerima vaksin selanjutnya menuju ke meja 2 (Skrining) petugas kesehatan melakukan pemeriksan suhu tubuh dan tekanan darah untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta (Komorbid);

– Setelah dinyatakan sehat, calon penerima vaksin selanjutnya menuju ke meja 3 (Vaksinasi) untuk diberikan penyuntikan vaksinasi;

– Selanjutnya calon penerima vaksin menuju ke meja 4 (Pencatatan dan Observasi), petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi, penerima vaksin diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI, Penerima vaksin memperoleh kartu vaksinasi. (hms/008)

Tag: