Personel BPBD Kukar Ini Sempat Dikabarkan Meninggal Akibat Asap Karhutla

Ilustrasi Karhutla yang terjadi September 2018 di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di September 2018 lalu. (foto : istimewa/BPBD PPU)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Erwin (30), warga Kutai Kartanegara yang juga petugas BPBD Kutai Kartanegara, meninggal Minggu (22/9) malam. Dia sempat ramai dikabarkan meregang nyawa akibat terlalu banyak menghirup kabut asap, saat memadamkan Karhutla.

Pagi tadi, BPBD Kutai Kartanegara dan jajaran melayat ke rumah duka di kawasan Mangkurawang, Tenggarong. Diperoleh kabar dari keluarganya, diduga kuat korban meninggal karena sakit.

“Informasi saya dapatkan dari keluarganya, beliau ada gejala sakit manggah (sesak nafas),” kata Kepala BPBD Kutai Kartanegara Marsidi, dikonfirmasi Senin (23/9) malam.

Awalnya, Minggu (22/9) malam sekitar pukul 21.00 Wita, Erwin tidur di kamarnya. Saat dibangunkan keluarganya untuk keperluan, Erwin dalam posisi telungkup. “Kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit,” ujar Marsidi.

Marsidi menepis ramainya kabar beredar, Erwin meninggal akibat sesak nafas menghirup begitu banyak asap Karhutla. “Jadi, beliau meninggal tidak sedang tugas. Sebelumnya, dari pagi sampai sore, juga tidak ada pemadaman Karhutla,” tambah Marsidi.

“Beliau tugas di BPBD Kutai Kartanegara, sebagai driver truk tanki untuk mendrop air bersih ke desa-desa yang kekurangan air, dan juga driver mobil lain. Juga semisal ada kejadian Karhutla, beliau stanby di kendaraan,” terang Marsidi.

Hari ini, Erwin dimakamkan di pemakaman muslimin, diringi duka rekan-rekannya. “Jadi, beliau meninggal bukan karena asap Karhutla,” demikian Marsidi. (006)