Personil Basarnas Balikpapan Dites Rapid Antigen di Mamuju, Begini Hasilnya

Personil Basarnas Balikpapan dites rapid antigen, Rabu (20/1) pagi. (Foto : tangkapan layar video)

MAMUJU.NIAGA.ASIA – Personil Basarnas Balikpapan, dan unsur SAR gabungan lainnya, kembali menjalankan operasi SAR pascagempa Sulawesi Barat. Namun kali ini, mereka dites rapid antigen, untuk memastikan bebas dari paparan Covid-19.

Hampir sepekan ini, Basarnas mendirikan posko induk SMC (SAR Mission Coordinator), di belakang kantor Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju, sebagai pusat koordinasi operasi SAR Basarnas.

Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Kalimantan Timur, juga yang termasuk tengah berada di Mamuju, melakukan operasi SAR. Mereka menjalani tes rapid antigen, untuk memastikan bebas dari Covid-19.

“Pagi ini, kami menjani tes rapid antigen. Sesuai instruksi dari pimpinan posko induk SMC Basarnas,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas KPP Kelas A Balikpapan Octavianto, dalam penjelasan dia, dikutip Niaga Asia, Rabu (20/1) pagi.

Personil Basarnas usai menjalani rapid antigen. (Foto : HO/Basarnas KPP Balikpapan)

Diterangkan Octavianto, ada 27 personil Basarnas Balikpapan, dan juga personil SAR lainnya, yang menjalani tes rapid antigen. “Alhamdulillah, hasilnya negatif atau non reaktif,” ujar Octavianto.

Dengan begitu, personil SAR gabungan kini bisa menjalankan tugas dengan tenang, setelah mendapatkan kepastian mereka tidak sedang terpapar Covid-19. “Kami kembali menjalankan lagi operasi SAR pasca gempa Sulawesi Barat,” ungkap Octavianto.

Data dilansir Basarnas dari posko induk SMC, pagi ini per pukul 07.00 WITA, korban selamat pascagempa berjumlah 18 orang. Sedangkan yang meninggal dunia, ada 79 orang di Mamuju, dan 11 orang di Majene.

“Total korban meninggal ada 90 orang. Dan ada tiga orang lagi di Majene, yang sedang dalam pencarian pascagempa ini,” demikian Octavianto. (006)

Tag: