Pertama di Samarinda, Pertamina Bikin Pelatihan Sekolah Tanggap Bencana Kebakaran

Pelatihan tanggap bencana kebakaran di sekolah sebagai bentuk mitigasi sekolah merespons bencana kebakaran (Foto : Pertamina)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menggelar Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran dalam lingkup sekolah yakni SMPN 40 dan SDN 01 Sungai Kunjang di Samarinda. Kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan sekolah terhadap respons bencana kebakaran.

Kegiatan itu digelar bekerja sama dengan pemerintahan dan relawan setempat yakni Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, serta Relawan Kebakaran LSM Pawang. Melalui kegiatan ini, Pertamina mendorong peningkatan pengetahuan dan kompetensi masyarakat sekolah, dalam menanggulangi potensi bencana. Sehingga sekolah selalu siap siaga dan mampu melakukan penanganan bencana secara tepat dan tepat.

“Kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran ini merupakan salah satu bentuk respons dan kepedulian Pertamina, untuk meningkatkan kompetensi sekolah pada tahap mitigasi dan kesiapsiagaan. Sehingga selalu siap siaga dan tanggap terhadap potensi bencana kebakaran terutama pada lingkungan sekolah,” kata Fuel Terminal Manager Samarinda Erik Imam Kasmianto saat membuka kegiatan, seperti dikutip Niaga Asia, Kamis (23/9).

Kelurahan Teluk Lerong Ulu diwakili oleh Sekretaris Lurah Zulkarnain menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Mengingat sekolah merupakan tempat anak – anak menimba ilmu sehingga perlu dipastikan keamanannya.

‘Diharapkan kepada para guru dan staf untuk benar – benar memperhatikan materi dan praktek pelatihan simulasi tanggap bencana hari ini, untuk bekal keamanan sekolah kedepannya,” kata Zulkarnain.

Dalam kesempatan yang sama, Dwi Siti Nurbayah selaku Bidang Pencegahan, Peningkatan Kapasitas SDM dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengungkapkan, kegiatan tanggap bencana di lingkup sekolah ini, merupakan pertama kalinya dilakukan di Samarinda.

“Dan ini menjadi rujukan serta rekomendasi untuk kedepannya perlu diadakan dan disosialisasikan kegiatan serupa didalam lingkup sekolah seperti hari ini,” terang Nurbayah.

Pelatihan yang dilakukan diawali dengan pemaparan teori tentang api serta proses ideal dalam evakuasi kemudian dilanjutkan dengan simulasi evakuasi dan penanggulangan bencana kebakaran dan praktik penggunaan APAR oleh guru – guru dan staf sekolah, didampingi oleh Damkar Kota Samarinda dan relawan LSM Pawang.

Praktek pelatihan dan simulasi yang diadakan di halaman sekolah berakhir dengan diberikannya unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada perwakilan sekolah SMPN 40 dan SDN 01 yang diberikan langsung oleh Fuel Terminal Samarinda.

Sementara, Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan, tahap pra bencana merupakan saat yang sangat penting bagi sekolah dalam upaya mencegah dan meminimalisis risiko dampak adanya bencana kebakaran di sekolah.

“Sehingga Pertamina senantiasa mendorong masyarakat terutama sekolah untuk selalu waspada dan tanggap terhadap potensi yang ada. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran”, kata Satria.

Kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran ini sejalan dengan target Pertamina dalam kontribusi SDGs kota Samarinda pada pilar Pembangunan Nasional ke-11 yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Sumber : Pertamina | Editor : Saud Rosadi

Tag: