Pertambangan dan Penggalian Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 1,74 Persen

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Secara kumulatif, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Kaltim) mencatat pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan I-2022 sampai dengan Triwulan III-2022 dibandingkan dengan Triwulan I-2021 s.d Triwulan III-2021 naik sebesar 3,53 persen.

“Pertambangan dan Penggalian memberi andil positif dan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,74%,” ungkap Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana dalam rilis resminya hari ini, Senin (7/11/2022).

Menurut BPS, ekonomi Kaltim mampu tumbuh sebesar 5,28 persen pada Triwulan III-2022 yang menunjukkan tren pemulihan ekonomi Kalimantan Timur yang terus berlanjut dan semakin menguat.  Sepanjang Triwulan III-2022, kinerja ekonomi Kaltim dipengaruhi oleh faktor domestik dan global.

“Secara global, gangguan rantai pasok dunia berdampak pada kenaikan harga komoditas unggulan Kaltim dan memberikan windfall terhadap kinerja ekspor Kaltim,” kata Yusniar.

Secara domestik, penyaluran Gaji Ketigabelas dan bantuan sosial mampu mendorong peningkatan konsumsi pemerintah serta banyaknya event yang diselenggarakan di Kaltim memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha.

Dari sisi produksi, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim adalah Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan dan Konstruksi. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Net Ekspor memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Sumber: BPS Kaltim.

Catatan Penting BPS

Dalam rilis hari ini, BPS Kaltim juga menyampaikan catatan terkait ekonomi, yakni perekonomian global masih menghadapi tantangan ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan Tiongkok-Taiwan serta inflasi yang mencapai titik tertinggi sejak beberapa dekade, terutama di negara maju.

Pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama Kaltim, yaitu Tiongkok, Malaysia,dan Korea Selatan mengalami percepatan pada Triwulan III-2022 secara y-on-y, sedangkan India, Filipina, dan Jepang mengalami perlambatan ekonomi.

Rata-rata HBA (Harga Batubara Acuan)  triwulan ini mengalami peningkatan secara q-to-q maupun y-on-y. Rata-rata harga minyak mentah dunia pada triwulan ini turun dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Sedangkan rata-rata harga komoditas pangan (TBS dan CPO) pada triwulan ini mengalami penurunan, baik secara q-to-q maupun y-on-y,” sebut Yusniar.

Penguatan dolar atau nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan. Pelemahan nilai tukar ini juga berpengaruh pada perkembangan ekspor impor luar negeri Kaltim.  Nilai Total Ekspor Impor Kaltim  sepanjang Triwulan III-2022 menunjukkan peningkatan baik secara q-to-q dan y-on-y.

“Terjadi peningkatan permintaan batubara dari negara tujuan ekspor, seperti Tiongkok,” kata BPS.

Pada Triwulan III-2022 , juga terjadi peristiwa penting  antara lain, peningkatan produksi tanaman pangan adanya musim panen padi pada triwulan ini.  Berakhirnya momen Ramadan, Hari Raya Idulfitri, namun terdapat momen Hari Raya Iduladha. Pencairan Gaji Ketigabelas pada bulan Juli 2022, berupa gaji pokok dan 50 persen tunjangan kinerja. Pembangunan proyek strategis dan sarana pendukung IKN.

Kemudian, terdapat penambahan rute penerbangan di Bandara SAMS Balikpapan. Adanya kelonggaran syarat perjalanan bagi masyarakat.  Banyaknya event berskala nasional yang digelar di Kaltim. Pemerintah menaikkan harga BBM jenis solar, pertalite, dan pertamax. Kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga komoditas lain.

“Pada Triwulan III-2022 terjadi peningkatan mobilitas masyarakat dibandingkan dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021,” pungkas Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: