Pertempuran di Gaza Pecah Hari Kedua Usai Serangan Roket Israel

Kepulan asap saat serangan udara Israel di tengah pertempuran Israel-Gaza, di Kota Gaza 6 Agustus 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

GAZA.NIAGA.ASIA — Pesawat Israel menyerang Gaza dan dibalas warga Palestina dengan menembakkan roket ke Israel pada Sabtu, menyusul operasi Israel terhadap kelompok militan Jihad Islam yang mengakhiri lebih dari satu tahun ketenangan relatif di sepanjang perbatasan.

Israel melancarkan operasi melawan Jihad Islam pada hari Jumat, menewaskan salah satu komandan senior kelompok itu dalam serangan udara siang hari yang mengejutkan di sebuah gedung tinggi di Kota Gaza.

Eskalasi lebih lanjut akan sangat tergantung pada Hamas, kelompok militan Islam yang mengontrol Gaza, dan apakah mereka akan memilih untuk bergabung dalam pertempuran.

Serangan Israel telah menewaskan 11 warga Palestina, termasuk setidaknya empat gerilyawan Jihad Islam dan seorang anak, dan telah melukai sedikitnya 80 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Kelompok Jihad Islam tidak memberikan rincian yang tepat tentang berapa banyak anggotanya yang terbunuh.

Seorang wanita berdiri di samping sebuah bangunan hancur di mana komandan senior kelompok militan Jihad Islam Tayseer al-Jaabari tewas dalam serangan Israel, di Kota Gaza 6 Agustus 2022. REUTERS/Mohammed Salem

Militer Israel mengatakan jetnya menargetkan dua gerilyawan yang bersiap meluncurkan roket dalam serangan baru pada hari Sabtu. Semalam mereka menangkap 19 gerilyawan Jihad Islam dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki Israel sambil menargetkan lokasi pembuatan roket dan peluncur kelompok itu di Gaza.

Militan Palestina telah menembakkan sedikitnya 160 roket ke atas perbatasan, kata militer, beberapa jauh ke Israel, kota-kota dekat pusat komersial Tel Aviv. Sebagian besar rudal dicegat dan beberapa orang terluka ringan saat berlari ke tempat perlindungan.

Mesir, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Qatar berusaha menengahi untuk mengakhiri kekerasan “tetapi belum ada terobosan”, menurut seorang pejabat Palestina yang mengetahui masalah tersebut.

Jihad Islam mengisyaratkan tidak ada gencatan senjata dalam waktu dekat.

“Sekarang waktunya untuk perlawanan, bukan gencatan senjata,” kata seorang pejabat kelompok itu kepada Reuters.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: