Perubahan Fisiologi Tubuh

OPINI

Oleh :  H Muhammad Darlis

TERLEPAS dari akibat gangguan saraf motorik, penurunan daya ungkit tangan itu juga secara alamiah akan terjadi seiring dgn bertambahnya usia seseorang.

Sedisiplin bagaimanapun kita ke gym melatihnya, tapi perjalanan usia tetap tidak bisa bisa dibohongin.

Namun melemahnya tangan, jangan hanya sekedar menghentak kesadaran kita akan usia yang telah bergeser ke senja.

Lebih dari itu, Allah SWT sedang mendidik agar kita tidak lagi memprioritaskan tenaga guna terus menggenggam dunia.

Bersyukurlah, karena dengan demikian berarti Allah SWT sedang mengajak kita untuk perlahan memulai melepaskan cinta dunia. (QS. Hud : 15-16).

Betapa banyak orang dipanggil kembali ke haribaan-Nya, tanpa di dahului dengan ajakan demikian.

Kemudian, kekokohan kaki telah menghantar kita sekian puluh tahun kesana-kemari.

Tak seorang pun bisa tahu, seberapa banyak langkah itu bernilai jihad di sisi-Nya. Jangan-jangan langkah maksiatnya lebih dominan.

Sesal tak akan ada arti.

Tapi bersyukurlah, karena kini Allah SWT menahan kita untuk tiadak lagi keluyuran kesana kemari tanpa faedah.

Allah Yang Maha Pengasih, mengajak kita untuk mulai benamkan diri berdzikir di atas sejadah, membetahkan badan dalam majelis ilmu, atau itikaf di Masjid.

Dua langkah kaki yg teramat disukai Allah; melangkah untuk menunaikan sholat dan melangkah untuk bersilaturrahim (Al-Hadits).

Perlu diketahui, di abad pertengahan, terkenal kisah seorang perempuan sufi bernama Sya’wanah Al-Ubullah.

Sebelumnya dia dikenal sebagai  perempuan pendosa, karena hari-harinya dipenuhi maksiat. Komunitasnya hiburan malam.

Sejak bertobat, dia sangat gampang menangis jika mendapati bacaan Al-Qur’an, nasehat, atau sekedar mendengar nama Allah SWT disebut.

Teramat seringnya dia menangis membuat orang-orang mengkhawatirkannya dia akan mengalami kebutaan.

Tapi Sya’wanah malah berdoa, “Ya Allah, sy akan teramat senang mengalami kebutaan akibat menangis karena-Mu. Dari pada saya  buta di akhirat kelak krn percikan api neraka”.

Maka jangan risau apalagi sedih, sekiranya karena bertambahnya usia, MATA kita semakin KABUR dalam penglihatan.

Bersyukurlah! itu salah satu wujud cintanya Allah SWT kpd kita. Allah sedang mendidik kita untuk tidak lagi terlalu berfokus melirik dunia dan mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat.

(QS. Al-Isra : 72).

Qadarullah wa maa syaa a fa’ala.

Tag: