SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun mengatakan, perusahaan batubara yang menambang batubara di sisi badan jalan provinsi, sehingga menyebabkan jalan rusak di segmen Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, bertanggungjawab dan memperbaiki kembali jalan yang rusak.

Akibat ulah Perusahaan tambang batu bara, ruas jalan di kawasan tersebut rusak parah, bahkan nyaris tidak bisa digunakan lagi untuk berlalu lintas kendaraan.

“Komisi III sudah mulai menindak lanjuti terkait kerusakan jalan provinsi di Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hari ini komisi III melakukan tinjauan lapangan,” kata Samsun, Senin (5/6/2023).

baca juga:

Jalan Provinsi Kaltim Segmen Dondang Rusak karena Terdampak Tambang Batubara CV PM

Baharuddin Demmu Mengaku Sangat Kesal Melihat Jalan Provinsi Rusak di Segmen Dondang

Samsun menegaskan, kerusakan jalan provinsi tersebut akibat adanya aktivitas pernambangan batubara dan kegiatan jalan provinsi dijadikan jalan angkutan batubara atau hauling.

Bahkan, ungkap Samsun, tepat di samping jalan yang rusak tersebut terdapat danau yang merupakan bekas galian lubang pasca tambang dan diduga hendak dikeringkan untuk aktivitas pertambangan kembali.

“Kelihatannya dikeringkan oleh mereka (para penambang,red) dan mau ditambang lagi. Padahal air itu kan penyangga, begitu disurutkan, longsor lah terjadi,” ungkap Samsun.

Aktivitas pertambangan memiliki batas minimal jarak dengan fasilitas umum mencapai 500 meter. Namun fakta di lapangan terkait dengan aktivitas pertambangan tersebut justru jauh berada di bawah 500 meter sebagaimana aturan yang berlaku tentang aktivitas pertambangan.

“Posisinya tidak sampai 500 meter dari jalan, dalih mereka kan mau memperkuat lereng jalan, memperkuat kok justru ambruk,” tandasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo

Tag: InfrastrukturJalan Provinsi