Perwakilan World Bank Kunjungi Desa Tuana Tuha

aa
Gula aren produksi masyarakat Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenoha, Kutai Kartanegara. (Foto Pemkab Kukar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Setelah mengikuti Launching dan Talkshow Proses Pre-Negosiasi Emission Reductions Payment Agreement (ERPA) Program Penurunan Emisi Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) di Kaltim, di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Senin (09/09/2019).

Rombongan World Bank dan negara donor, serta Kementerian LHK dan Pemprov Kaltim melanjutkan field visit ke Desa Tuana Tuha di Kecamatan Kenohan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menempuh perjalanan kurang lebih enam jam dari Kota Tepian Samarinda, setibanya di salah satu desa yang masuk dalam Proklim+ (Program Kampung Iklim Plus), rombongan diterima Camat Kenohan Lukman Budiyono didampingi Kepala Desa Tuana Tuha Tommy beserta jajarannya di Balai Desa Tuana Tuha.

Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia Dahl Oyvind sekaligus mewakili mitra donor (Inggris Raya, Norwegia dan Amerika Serikat) menyampaikan terima kasih atas sambutan dari masyarakat Desa Tuana Tuha meskipun kedatangannya cukup larut.

“Terima kasih. Kunjungan kita kesini ingin melihat langsung bagaimana masyarakat disini mendukung dan melindungi hutan, dalam rangka mengurangi deforestrasi melalui pengurangan emisi. Karena hutan sangat penting dalam pengurangan emisi. Sekaligus bisa menemukan cara bekerjasama dan bermitra agar dapat melaksanakan kegiatan FCPF-CF dengan baik,” jelasnya.

Tampak hadir Perwakilan Bank Dunia Tini Gumartini, Peneliti P3SEKPI Silvia Irawan, Konsultan PMU FCPF Akhmad Wijaya, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Kepala Desa Sebelimbingan, Kepala Desa Teluk Muda, Kepala Desa Muhuran, Kepala Desa Genting Tanah dan Kepala Desa Muara Siran yang masuk dalam Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).

Sebelumnya, rombongan menyinggahi kawasan argo forestry di Bukit Biru Tenggarong, Kutai Kartanegara, untuk melihat langsung kawasan hutan seluas 1,5 hektare yang dikelola secara pribadi oleh pemilik lahan. (humasprovkaltim)