SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Peserta Musda V Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) kembali memilih DR. H Irianto Lambrie sebagai Ketua Umum Periode 2022-2027 yang berlangsung hari ini di Samarinda.
Irianto yang sebelumnya Ketum KBBKTKU 2017-2022 ditetapkan sebagai Ketum 2022-2027 dalam sidang Musda yang dipimpin H Zubaidi, setelah mayoritas peserta Musda sekaligus pemegang hak pilih dalam pandangan umumnya mencalonkan Irianto.
Dari 9 pengurus KBB Kabupaten/Kota di Kaltim yang mempunyai hak memilih, 8 diantaranya menyatakan kembali memilih Irianto, masing-masing KBB Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Berau, Kutai Kartanegera, dan Kutai Barat. Sedangkan KBB Mahakam Ulu meski berstatus sebagai peninjau, juga mempercayakan jabatan Ketum ke Irianto.
“Hanya KBB Kutai Timur yang tak hadir,” kata Zubaidi.
Setelah memperoleh dukungan 8 suara dari 13 suara yang diperlukan, maka Pengurus KBBKT Periode 2017-2022 yang mempunyai 3 suara dan unsur Penasihat satu suara, tidak lagi menggunakan hak pilihnya.
“Pengurus KBBKT lama dan anggota penasehat mendukung sepenuhnya pilihan Pengurus KBB Kabupaten/Kota yang telah memilih Pak Irianto,” ujar Zubaidi lagi.
Atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, Irianto dalam kata sambutannya, menyatakan berterima kasih dan sekaligus mengharapkan kepengurusan yang akan datang benar-benar Rakat, Bersatu, dan Kuat.
“Usia saya pada Desember yang akan datang sudah 63 tahun, sudah tuha, jadi, pengurus baru nantinya benar-benar membantu saya, termasuk mengingatkan saya kalau lupa menjalankan kewajiban sebagai ketua,” harapnya.
Menurut Irianto, bantuan dari pengurus sangat diharapkannya, selain karena sudah tua, juga disebabkan fisiknya tidak sekuat lima tahun lalu, kemudian statusnya sudah pensiun, tidak lagi berada dalam lingkaran kekuasaan di pemerintahan.
Menanggapi permintaan peserta Musda agar melakukan konsolidasi dengan bubuhan Banjar yang berada di sebelah ( di kepengurusan H Ismunandar), Irianto mengatakan, akan berupaya melakukan konsolidasi agar hanya ada satu KBB di Kaltim.
“Kita urang Banjar demokratis, akan menerima terbukan bila bubuhan kembali bergabung. Tapi kalau mau tetap berada di sebelah, kita tentu tidak bisa memaksa,” kata Irianto.
Dalam Musda juga telah diputuskan merevisi AD/ART KBB karena tidak lagi menjadi satu dengan KBB Kaltara dan memperbaiki redaksi pasal-pasal yang ada. Musda juga menetapkan KBBKT akan melaksanakan rapat kerja setiap tahun, secara berkala melakukan silaturrahmi dan bhakti sosial, menyelenggarakan penyuluhan hukum kepada masyarakat Banjar. Melakukan audiensi atau memperkenalkan diri kepada unsur Forkoorpimda, yakni Gubernur, Pangdam, Kapolda, Danrem, Kejati, dan Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim.
“Pengurus KBBKT Periode 2022-2027 dalam beberapa bulan ke depan akan dilengkapi dan efektif bekerja pada bulan April 2022, sesuai masa berakhirnya kepengurusan Periode 2017-2022,” kata Zubaidi.
Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan
Tag: Paguyuban