Peserta Pelatihan ANKAPAI III dan BST Dinyatakan Lulus 100 Persen

aa
Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim, Satriyo Nugroho (kanan) didampingi Wakil Walikota Bontang Basri Rase saat menyerahkan Pelakat kepada Ketua Tim Penguji dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Edi Sugriwa. (Foto Ismail)

BONTANG.NIAGA.ASIA-Sebanyak 16 peserta Pelatihan Ahli Nautika atau Teknik Kapal Penangkapan Ikan (AN/ANKAPAI III) dan Basic Safety Training (BST) yang berasal dari Koperasi Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (Kop-Bem) dinyatakan lulus 100 persen.Pelatihan diselenggarakan bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, Jawa Tengah.

Pengumuman kelulusan disampaikan Ketua Tim Penguji dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Edi Sugriwa.  “Sebanyak 16 peserta pelatihan seluruhnya dinyatakan lulus 100 persen merupakan langkah awal untuk meningkatkan SDM di masyarakat Kota Bontang dalam hal ini masyarakat pesisir yang notabenen merupakan para nelayan,” ungkap Edi Sugwira di acara penutupan pelatihan di Bontang, Jumat (14/9).

Menurut Edi, kalau  ingin memajukan dan mensejahterakan para nelayan, maka  harus berkaca ke negeri lain, dimana di dalam sebuah kapal harus memiliki dua orang kepala yakni nahkoda dan kepala teknik mesin  tapi merupakan satu kesatuan saat hendak berlayar di laut lepas.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim, Satriyo Nugroho  mengungkapkan, sangat mengapresiasi  kinerja dan kerja keras para peserta pelatihan ANKAPAI III dan BST. Ia berharap dari pelatihan yang sudah dilakukan dapat memberikan pemahaman lebih kepada para peserta dan menggunakan alat yang ramah lingkungan saat melaksanakan proses tangkap ikan di laut. “Mari kita jaga bersama ekosistem laut agar produksi ikan dapat lebih melimpah untuk masa depan anak dan cucu kita,” terangnya.

Dijelaskan Satriyo, pelaksanaan pelatihan ANKAPIN III dan BST adalah salah satu program CSS PT Pupuk Kalimantan Timur  tahun 2018, dilaksanakan selama 21 hari trrbagi 2 tempat. Selama 7 hari di BPPP Tegal  dan 14 hari di Bontang dan KOP-BEM sebagai mitra binaan dari 70 anggota koperasi . “Pelaksanaan pelatihan yang telah kita laksanakan ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM para nelayan khususnya di bidang kapal perikanan, pelatihan ini menjadi aset menuju koperasi yang mandiri dan moderen nantinya,” imbuhnya.

aa
Dalam penutupan Pelatihan ANKAPIN III dan BST sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis Replikasi 12 Petak KJA di Pulau Gusung.

Sementara itu, Wakil Walikota Bontang, Basri Rase yang turut hadir dalam penutupan pelatihan ANKAPAI III dan BST ini sangat mengapresiasi dan berharap kepada 16 peserta yang dinyatakan lulus dapat mengemplementasikan hasil dari latihannya di kehidupan sehari-hari saat melaksanakan aktifitasnya sebagai nelayan.  “Semoga dengan pelatiihan ANKAPAI III ini, Pupuk Kaltim dapat melaksanakan kembali ANKAPAI II, ANKAPAI I sehingga dapat menciptakan nahkoda-nahkoda terbaik di Kota Bontang,” kata Basri

Sedangkan Ketua KOP-BEM, Muchtar mengharapkan kepada anggota yang telah mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahtraan para nelayan dan kepada seluruh nelayan yang tergabung di KOP-BEM di Pulau Gusung bisa memanfaatkan KJA 12 petak yang akan diserahkan dengan pengelolahan melalui mekanisme atau aturan yang ada di KOP-BEM, sehingga  panen dapat berhasil dengan baik.

“Sebagai mitra binaan PKT kami dari KOP-BEM mengucapkan terima kasih kepada seluruh managemen Pupuk Kaltim atas terlaksananya pelatihan ANKAPIN III dan BST serta bantuan KJA 12 petak yang akan di replikasikan kepulau gusung,” terangnya. Dalam penutupan Pelatihan ANKAPIN III dan BST sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis Replikasi 12 Petak KJA di Pulau Gusung.

# ML/Adv Pkt