Pesta Adat Kampung Akan Diusahakan Masuk Dalam APBD

Ketua DPRD Berau Madri Pani kagum saat menghadiri acara pesta adat Melas di Kampung Suaran, yang digelar oleh suku Dayak Basap. (foto dokumen Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Menghadiri acara Melas Kampung Suaran, Ketua DPRD Berau Madri Pani mengaku sangat bangga dengan potensi yang ada di Kabupaten Berau. Bahkan dirinya menyebut akan memperjuangkan acara-acara serupa untuk mendapatkan anggaran di pemerintah daerah.

“Ini kearifan lokal yang tak bisa dihilangkan namun harus dijaga, kami di DPRD selalu mensupport kegiatan seperti ini terutama untuk destinasi wisata kedepannya. Saya akan berusaha memperjuangkan agar pesta adat semacam ini mendapat anggaran di Pemkab, agar bisa diselenggarakan setiap tahun,” jelas Madri Pani.

Untuk itu, nantinya DPRD akan membicarakan dan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Berau, agar kedepannya bisa dimasukkan dalam anggaran APBD untuk pelaksanaannya bahkan bisa ditingkatkan lagi untuk gelaran acaranya, agar lebih meriah.

“Kita berharap agar kearifan lokal ini tetap berjalan sampai seterusnya bahkan hingga ke egenerasi-generasi selanjutnya. Ini juga sebagai salah satu pemersatu seluruh masyarakat di kampung. Juga sebagai daya tarik wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing,” tambah politisi partai Nasdem ini.

Pergelaran acara pesta adat semacam ini, dikatakan Madri harus dikemas bernuansa pariwisata dengan kalender khusus, agar yang hadir bukan hanya orang lokal, tapi juga bisa mengundang wisatawan luar Berau. sehingga selain menambah Pemasukan Asli Daerah (PAD), juga menjadi pemasukan sendiri bagi warga kampung yang melaksanakan acara.

“Saya mengapresiasi masyarakat yang terus meningkatkan budaya leluhur seperti ini. Juga sebagai perwujudan rasa syukur atas rejeki yang diberikan Tuhan. Selain itu juga memohon kepada yang kuasa agar dijauhkan dari marabahaya, dan ini banyak dilakukan di kampung-kampung lain di Berau,” tutupnya. (mel/adv)

Tag: