Pesta Erau Adat Kutai 2022 jadi Berkah Bagi Pelaku UMKM Asli Daerah

Stan pelaku UMKM Sumina Inawati di kawasan Kedaton Kesultanan Ing Martadipura, Kamis 29 September 2022. Rata-rata puluhan pengunjung mendatangi stan dia setiap harinya (Rahmadin Ismail/niaga.asia)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Sempat vakum dua tahun imbas pandemi COVID-19, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kembali menggelar Pesta Erau Adat Kutai 2022 yang berlangsung sejak 20 September – 3 Oktober 2022. Event itu menjadi berkah bagi pelaku UMKM.

Momentum Pesta Erau Adat Kutai itu diimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk membangkitkan kembali kegiatan ekonomi masyarakat. Terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pelaku UMKM di Kutai Kartanegara dilibatkan untuk mengisi stan-stan yang berada di sejumlah titik digelarnya Festival Kota Raja, yang masuk dalam rangkaian kegiatan pesta Erau adat Kutai.

“Festival Kota Raja ini lebih condong membantu membangkitkan UMKM Kutai Kartanegara,” kata Rendi Solihin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara dalam sebuah pernyataannya.

Dia menerangkan pesta Erau adat Kutai menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM asli daerah Kutai Kartanegara, untuk memperkenalkan produk-produk hasil olahannya.

Rendi optimistis akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke ‘Kota Raja’ Tenggarong untuk menyaksikan festival-festival kesenian budaya lokal. Baik itu kesenian tari, musik maupun olah raga tradisional.

“Ini kesempatan untuk mengenalkan produk-produk asli daerah dan seni budaya Kutai Kartanegara,” Rendi menambahkan.

Sumina Inawati, 40 tahun, salah satu pelaku UMKM pada salah satu stan di kawasan Kedaton Kesultanan Ing Martadipura mengapresiasi pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara melibatkan UMKM dalam rangkaian pesta Erau Adat Kutai 2022.

Erau menurutnya membawa berkah, lantaran banyak pengunjung yang datang menghampiri stan miliknya. Bahkan rata-rata puluhan orang datang mengunjungi stan dia setiap harinya.

Jadwal Erau 2022 (sumber: instagram/Prokom Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara)

“Sehari itu lebih 50 orang yang beli jualan saya,” Sumina Inawati ditemui niaga.asia Kamis malam.

Stan UMKM milik Sumina Inawati, menyediakan beragam makanan ringan yang dia olah menjadi lebih menarik dari pada umumnya. Seperti sajian sosis campur sayur, yang dibalut dengan lapisan telur dan kentang goreng berbentuk spiral.

“Jadi saya menjual makan-makanan ringan saja, ada juga munuman dingin. Alhamdulillah jualan saya ramai,” Sumina Inawati menambahkan.

Keterlibatan pelaku UMKM di sejumlah event di Kutai Kartanegara, seperti di Kota Raja juga mendapat respons positif dari Supri Yudha, salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta)

Menurutnya pemberdayaan UMKM sejalan dengan program Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin, dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Khususnya menigkatkan ekonomi pelaku UMKM asli daerah.

“Artinya, ini bentuk wujud daripada komitmen pemerintah kita untuk mensejahterakan masyarakatnya. Apalagi beberapa tahun belakangan kita dihantam badai pandemi COVID-19 dan sekarang sudah saatnya ekonomi kita bangkit,” kata Supri Yudha.

Ia menilai, selain berburu kuliner, wisatawan yang berkunjung juga pasti ingin mencari kerajinan tangan khas daerah sebagai buah tangan. Seperti kain ulap doyo yang terbuat dari serat daun doyo dan anjat atau tas selempang, yang bahannya terbuat dari anyaman rotan.

“Itu pasti dicari oleh pengunjung atau wisatawan. Jadi pesta Erau ini berkah bagi pelaku UMKM kita di Kutai Kartanegara,” tutup Supri Yudha. (adv)

Penulis : Rahmadin Ismail | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: