Pesut Mahakam Mati di Muara Wis Terjerat Jala

Bangkai Pesut Mahakam dengan kulit yang mengelupas saat dievakuasi (Foto : istimewa)

KUTAI KARTANEGARA.NIAGA.ASIA – Bangkai satwa mamalia langka, Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) jantan sepanjang 1,4 meter, ditemukan mati mengambang, di Sungai Mahakam, di kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara.

“Ditemukan siang tadi, habis Jumatan, sekitar jam 1.30 siang ya, oleh warga yang lewat. Kulitnya (pesut) sudah mengelupas,” kata Camat Muara Wis Arianto, dikonfirmasi Jumat (14/8) sore.

Dia menerangkan, pesut yang diperkirakan usia remaja itu, terjerat jala nelayan di perairan sungai. Posisinya, jala tersangkut di batang pohon di sungai. “Pesutnya terjerat di jala itu,” ujar Arianto.

Namun demikian, lanjut Arianto, setelah dicek, jala menjerat pesut malang itu bukanlah milik warga sekitar temuan. “Jala atau rengge itu, dari arah hulu sungai. Jadi, larut bersama pesut,” ungkap Arianto.

Pegiat satwa pesut, diantaranya dari yayasan RASI, tiba di lokasi untuk mengevakuasi bangkai pesut itu. “Habis salat Ashar tadi, dibawa ke Desa Pela di Kota Bangun. Mungkin mau diteliti dulu (baru kemudian dikuburkan),” sebut Arianto.

“Karena, teman-teman pegiat ini, untuk Pesut yang sudah diteliti, semua ada nama-namanya. Mudah-mudahan, yang mati ini sudah terdeteksi (memiliki nama),” jelas Arianto.

Perairan Muara Wis sendiri, memang masuk perairan konservasi Pesut Mahakam. “Dari Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis sampai ke Muara Muntai masuk area konservasi. Pesut berenang, bergerak, dimana masih ada ikan untuk makanannya,” demikian Arianto. (006)

Tag: