Petugas Bandara Tangkap WN Malaysia Kurir 1 Kg Sabu di Balikpapan

Konferensi pers pengungkapan kasus pada Kamis 16 Oktober 2025 (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Seorang pria warga negara (WN) Malaysia berinisial AZ, harus berurusan dengan aparat setelah kepergok membawa tidak kurang dari 1 Kg sabu di dalam kopernya.

Penangkapan berlangsung hari Jumat 3 Oktober 2025, di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, kerja sama antara Bea dan Cukai Balikpapan serta Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Timur.

AZ, yang baru saja tiba dengan penerbangan dari Malaysia, langsung diamankan setelah citra X-ray pada bagasinya menunjukkan benda mencurigakan.

“Kami menemukan empat bungkusan yang ternyata berisi sabu-sabu. Barang itu disembunyikan rapi di antara pakaian untuk mengelabui petugas,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, Kamis 16 Oktober 2025.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja menerangkan, pengungkapan berawal dari pemeriksaan rutin bagasi penumpang pesawat internasional.

Citra yang muncul di monitor X-ray memperlihatkan pola tak lazim pada salah satu koper.

“Selain hasil pemindaian, perilaku penumpang juga menimbulkan kecurigaan. Dia tampak gelisah dan menghindari kontak mata dengan petugas,” kata Agus.

Pemeriksaan mendalam, petugas menemukan celana yang dilapisi bahan tebal berisi 4 paket sabu dengan total berat 1,034 kilogram. Barang itu dibungkus dengan sangat rapi agar tampak seperti pakaian biasa.

Setelah diamankan, AZ mengaku hanya sebagai kurir yang membawa barang titipan dari seseorang di Malaysia. Dia dijanjikan bayaran 2.000 Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 6,5 juta, jika berhasil mengantarkan paket itu ke Balikpapan.

Dari pengakuan pelaku, dia juga pernah menjalankan misi serupa pada Mei 2025 dan berhasil lolos dari pemeriksaan.

“Kami masih memburu satu orang yang diduga menjadi pengendali serta penerima barang di Balikpapan,” ujar Yuliyanto.

Kasus itu kini ditangani oleh penyidik BNNP Kaltim untuk penelusuran lebih dalam mengenai jaringan internasional yang terlibat.

Adapun modus penyelundupan yang dia gunakan kali ini cukup berbeda. Sabu yang biasanya berbentuk kristal kini diubah menjadi serbuk halus, kemungkinan untuk menghindari deteksi sinar X-ray.

“Kalau dilihat sekilas, sabu itu tampak seperti bedak atau bubuk biasa. Ini trik baru jaringan narkotika internasional,” jelas Yuliyanto.

Pelaku dan barang bukti kini diamankan di Mapolda Kaltim untuk pemeriksaan laboratorium dan proses hukum lebih lanjut.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: