NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Puluhan petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara diturunkan dalam kegiatan pembongkaran dan pembersihan belasan kios pedagang yang juga digunakan sebagai tempat tinggal di kawasan bekas Pasar Beringin.
Di atas lahan yang bagunannya dibongkar tersebut, Pemkab Nunukan akan membangun jalan akses ke Pasar Rakyat Liem Hie Djung milik Pemkab Nunukan. Pasar Beringin adalah pasar yang lahannya juga milik Pemkab Nunukan, tapi bangunanya dibangun secara swadaya oleh pedagang.
“Sesuai kesepakatan pedagang dan pemerintah, tanggal 23 April semua bangunan kios dan rumah harus dibersihkan,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Nunukan, Robby N Serang, Senin (23/4/2018). Sebelumnya, Pemkab Nunukan pada 19 April 2018 batal melakukan pembongkaran dengan alasan, memberi waktu kepada warga membongkar sendiri bangunan agar bahan bangunan bisa digunakan kembali oleh pemiliknya.
Bangunan di Depan Pasar Rakyat Nunukan Batal Dibongkar Paksa
Pemkab Nunukan Tidak Bisa Main Bongkar Bangunan Masyarakat
Menurut Robby di bekas kios yang dibongkar itu akan dibangun jalan masuk ke Pasar Rakyat Liem Hie Djung. “Kita berupaya menyelesaikan masalah dengan baik, silahkan bongkar sendiri, tapi karena tak dibongkar juga, maka tim membongkar,” katanya.
Pembersihan lahan dari bangunan dilakukan secara bertahap, tidak semua bangunan yang berada persis di depan pasar dibongkar, apalagi ada beberapa bangunan memiliki sertifikat. Terhadap lahan bersertifikat, Robby mengaku belum mengetahui persis apakah dokumen itu legal atau tidak, sebab sebagaimana sejarahnya, semua lahan yang ada dulunya hasil kegiatan reklamasi yang dilakukan Pemkab Nunukan tahun 2004. “Lahan bersertifikat kita biarkan dulu sementara waktu sambil menunggu pembahasan lebih lanjut,” beber Robby.
Pembersihan bangunan diutamakan di tiga lokasi titik jalan masuk pasar rakyat. Diharapkan kegiatan berjalan cepat dan tidak terganggu oleh protes warga, pemilik bangunan yang belum menyelesaikan pembongkaran silahkan selesaikan.“Kalau memungkinkan kenapa tidak bulan Ramadhan kita fungsikan pasar rakyat ini, toh fasilitas pasar tinggal menunggu pemasangan jaringan listrik dan air bersih,” sebutnya. (002)