
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Konstruksi Jembatan Mahakam I Samarinda kembali ditabrak tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu 26 April 2025, pukul 23.00 Wita. Tabrakan tongkang ini tentunya bukan kali pertama, setelah sebelumnya fender atau pelindung pilar jembatan juga ditabrak tongkang pada Minggu 16 Februari 2025.
Informasi diperoleh, detik-detik tongkang menabrak konstruksi fender dan pilar jembatan itu terekam melalui Ponsel warga, dan beredar di media sosial. Dikabarkan, tabrakan itu imbas putusnya tali towing penghubung tongkang dan tugboat, sehingga tongkang terseret arus dan menabrak fender di pilar 4 (P4).
Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), mengecek langsung kondisi konstruksi jembatan pascakejadian.
Pelaksana Tugas (Plt) Dishub Kaltim Irhamsyah mengatakan, tinjauan langsung melihat kondisi atas dan kolong Jembatan Mahakam I Samarinda ini dilakukan sekira pukul 10.00 WITA pagi tadi.
“Kita tadi sudah melihat dari sisi bangunan bawah menggunakan kapal klotok, dilanjut ke atas (atas jembatan) bertemu tim BBPJN Kaltim. Mereka sedang melakukan pengecekan visual,” kata Irhamsyah kepada niaga.asia, Minggu 27 April 2025.
Berdasarkan hasil tinjauan sementara lapangan, Irhamsyah menjelaskan bahwa secara visual tidak ada perubahan signifikan dari bentuk jembatan.
“Kita hanya melakukan pengecekan secara visual tadi, tidak ada perubahan bentuk signifikan pada bangunan atas dan bangunan bawah. Tapi tadi karena kondisi air pasang, jadi tiang panjang (bawah jembatan) tidak bisa kita didekati, karena terendam,” ujar Irhamsyah.
Untuk memastikan aman tidaknya jembatan dilalui kendaraan, Irhamsyah bilang itu sedang dianalisa lebih lanjut tim BBPJN Kaltim.
“Kesimpulannya seperti apa nanti, BBPJN yang menyampaikan secara teknis kondisinya,” demikian Irhamsyah.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Jembatan MahakamSamarinda