Pilkada Nunukan, Danni – Nasir: Janjikan Anggaran Pembangunan Tiap RT Rp150 Juta/Tahun

Haji Danni Iskandar di acara deklarasi paslon bupati dan wakil bupati Nunukan, Sabtu (5/9/2020). (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Guyuran hujan di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tidak mengurangi rasa hikmat dan kesemarakan deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Nunukan H. Danni Iskandar dan Muhammad Nasir yang digelar, Sabtu (05/09).

Para pengurus partai pendukung dan simpatisan berkumpul tanpa menghiraukan derasnya hujan. Ratusan orang yang memadati lokasi deklarasi kompak meneriakkan ganti pemimpin, saat calon bupati Nunukan H. Danni Iskandar naik kepanggung menyampaikan program kerjanya lima tahun kedepan.

“Terima kasih atas kehadiran perwakilan tiap kecamatan, para tokoh dan para perwakilan budaya suku bangsa. Siap untuk perubahan Damai, ” kata Danni.

Danni menyebutkan, majunya Danni – Nasir dengan slogan (Damai) di pada Pilkada Nunukan 2020 berdasarkan dukungan partai dan memenuni aspirasi panggilan suara hati masyarakat yang menginginkan adanya perubahan di Nunukan.

Derasnya suara arus perubahan adalah bukti adanya ketidak puasan kepada pemimpin yang dinilai belum mampu menciptakan keadilan dan pemerataan pembangunan. Karena itulah, Danni – Nasir berjanji akan memenuhi tuntutan masyarakat lewat program pembanguanan berbasis Rukun Tetangga (RT).

“Kami pemahami keinginan kalian semua, Saya dan calon bupati menyiapkan program pemerataan pembangunan Rp 150 juta di tiap RT per tahun,” ucap Danni.

Penganggaran dana pembangunan ditingkat RT adalah program unggulan paslon Damai dalam menciptakan pemerataan dengan  pengelolaan keuangannya diseseuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing.

Lewat program ini pula, masyarakat bisa berpartisipasi dan berinovasi secara aktif dalam perencanaan membangunan di wilayah masing-masing, dengan tetap melibatkan wewenang pemerintah kecamatan dalam hal pengawasan,

“Peran perintah kabupaten hanya berfungsi melakukan pendamping teknis dan pengendalian aparatur desa serta RT,” jela Danni yang juga anggota DPRD Nunukan dari Partai Demokrat.

Danni menyampaikan, APBD Nunukan cukup banyak dan sangat mampu untuk menjalankan program pembangunan berbasis RT. Dengan cara inilah,  dia ingin ciptakan  pemerataan pembangunan secara menyeluruh dengan tetap mengedepankan pengawasan ketat.

Program pembangunan seperti ini bukanlah hal baru, beberapa kabupaten telah menjalankan sistem kerja serupa dan terbukti, masyarakat disana sangat menikmati pembangunan. Pertanyaan, kenapa Nunukan tidak pernah berpikir kearah ini.

“Wilayah kita minim intrastruktur jalan tani, jalan-jalan gang, sebagian jalan rusak parah tanpa diperhatikan pemerintah,” bebernya.

Selain program pembangunan berbasis RT, Danni menjanjikan menyiapkan alat berat excavator ditiap kecamatan yang dapat digunakan masyarakat dalam mempermudah peningkatan pembangunan  perkebunan dan pertanian.

Penyiapan alat berat dapat pula dimanfaatkan untuk pembangunan jalan yang rusak ringan. Selama ini, masyarakat kecamataan mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah di infrastruktur jalan-jalan kecil yang mengarah ke lokasi perkebunan dan pertanian.

“Kalau tiap kecamatan punya excavator, perbaikan jalan-jalan diserahkan sepenuhnya ke tiap kecamatan. Saya yakin kita bisa penuhi semua ini,” ungkapnya. (adv)

Tag: