Pilwali Samarinda: Zairin-Sarwono Targetkan 45.000 Dukungan

aa
Dr. Ir. H Zairin Zain, M.Si

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Samarinda periode 2021-2026, Dr. Ir. H Zairin Zain, M.Si – H Sarwono di Pilwali Samarinda 2020 menargetkan 45.000 dukungan tertulis dari masyarakat sebagai syarat menjadi calon independen.

“Pekerjaan menghimpun dukungan tertulis dari masyarakat dimulai bulan Oktober sampai Desember 2019,” ungkap Zairin Zain dalam temu wartawan, Kamis (12/9/2019).

Kerja-kerja yang dilakukan saat ini di lapangan adalah mengenalkan diri ke masyarakat melalui kelompok-kelompok masyarakat dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah terbatas hingga tak terbatas. “Baru mesosialisasikan diri ke berbagai lapisan masyarakat,” kata Zairin, mantan Pejabat Sementara Walikota Samarinda dari 14 Pebruari-23 Juni 2018 ini.

Zairin, putra kelahiran Tenggarong, 14 Juli 1959 yang baru pensiun tanggal 1 Agustus lalu dari jabatan terakhirnya sebagai kepala Bappeda Kaltim ini menerangkan, dia bersama Sarwono menyiapkan diri maju sebagai calon walikota/wakil walikota melalui jalur independen dan lewat partai politik, sedangkan putusan akhir jalur mana yang akan dipilih, melihat situasi dan kondisi.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan partai politik, bahkan saya juga sudah mengambil formulir pendaftaran di PDI-P, Golkar, Demokrat, dan PAN,” kata Zairin, ayah dari 3 anak dari 1 istri ini.

Zairin yang selama ini menghabiskan masa pengabdiannya di lingkungan Pemprov Kaltim menhabiskan msa remaja di Tenggarong. Pendidikan dasar dan menengah dijalani Zairin di SDN  02 Tenggarong, SMPN 1 dan SMAN 2 Tenggarong.

Pendidikan sarjana (S1) diselesaikan di Fakultas Pertanian Unmul Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Gelar master didapat Zairin dari kuliah di Universitas Brawijaya Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Sedangkan gelar doktor didapat Zairin dari kuliah di Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan Jurusan Manajemen Sumber Daya Pantai.

Zairin banyak menghabiskan masa kerjanya sebagai PNS di Bappeda, tapi sempat juga menjabat sebagai kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim, kepala Dinas Perhubungan Kaltim, dan kembali ke Bappeda sebagai kepala sebelum pensiun.

“Saya paham permasalahan kota Samarinda dan solusinya, karena selama ini juga terlibat di dalamnya. Kalau ada masalah yang belum terselesaikan, seperti banjir, penyebabnya karena kegiatan pencegahan dan penanggulangan selama ini tidak dilakukan berkelanjutan. Persoalan banjir bisa diselesaikan 5 tahun asal sepanjang tahun dilakukan tanpa terputus-putus,” kata Zairin.

Meski pasangan bakal calon walikota/wakil walikota ini belum menentukan pilihan akan menggunakan jalur independen atau partai politik, tapi keduanya sudah sudah mendapat restu dari Gubernur Kaltim, Dr. H Isran Noor dan Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi.

Visi yang diusung Zairin – Sarwono menjadi pemimpin kota adalah menjadikan Samarinda sebagai kota yang indah, aman, dan nyaman yang akan diwujudkan dengan misi perbaikan serta penataan kota Samarinda dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta secara aktif.(001)