Pj Sekdaprov Kaltim Yakin Pertamina Komitmen Rekrut Naker Lokal

aa
Pj Sekdaprov Kaltim, Hj Meiliana dan Kadisnakertrans Kaltim, Abu Helmi. (Foto: Intonisawan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Hj Meiliana yakin PT Pertamina (Persero) memenuhi komitmennya merektut tenaga kerja lokal (naker) lokal, Kalimantan Timur untuk dipekerjakan di proyek perluasan kilang minyak (Revinery Development Masterplan RU V) di Balikpapan yang membutuhkan 25.000 tenaga kerja mulai tahun 2018-2022.

“Keinginan Pak Gubernur (H Awang Faroek Ishak) naker lokal dipakai Pertamina sudah dituangkan dalam perjanjian tertulis dan diketahui Kemenaker. Jadi, saya yakin akan komitmen Pertamina,” kata Meiliana usai menyerahkan SK Gubernur Kaltim Nomor:563/K.358/2018, tanggal 12 Juli 2018 tentang Hasil Lulus Rekreruitmen dan Seleksi Peserta untuk Pelatihan Calon Naker Bidang Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan Proyek Up Grading Kilang Minyak Balikpapan Tahun 2018  sebanyak 960 orang kepada para kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota se-Kaltim di Samarinda, Selasa (24/7/2018).

Menurut Meiliana,  tenaga kerja yang diperlukan di Perluasan Kilang Minyak Balikpapan sebanyak 25.000 orang dengan rincian; tenaga kerja pendudkung 10.000 orang dan tenaga kerja terlatih sebanyak 15.000 orang.

“Dari 15.000 tenaga kerja terlatih itu, sebanyak 3.000 orang dilatih oleh PT Pertamina, Kemenaker dan Pemprov Kaltim. Kemudian sebanyak 2.000 orang dilatih oleh Pertamina. Sedangkan 10.000 orang tenaga kerja terlatih dipasok oleh kontraktor Pertamina,” ujar Meilianan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim, Abu Helmi.

Kemudian, untuk persiapan calon naker sebanyak 960 orang yang sudah disahkan Gubernur Kaltim adalah hasil seleksi dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim melalui Disnaker masing-masing dengan rincian; naker yang akan dilatih untuk bidang safety inspektur 240 orang, untuk safetyman sebanyak 660 orang, dan untuk first aider 60 orang. “Secara bertahap yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan di BLK Balikpapan dan Samarinda. Tahap I pelatihan dimulai 30 Juli,” ujarnya.

Rekrutmen dan seleksi untuk kejuruan lainnya untuk proyek yang sama akan dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang dan disesuaikan dengan kebutuhan. “Proyek ini berlangsung selama 3,5 tahun, mulai Oktober 2018 hingga April 2022,” katanya. (001)