PKS: Kalau Hasil Survei Incumbent Lebih 50 Persen Kita Dukung

Suasana Rakorwil DPW PKS Kaltara saat berselfie bareng dengan pengurus DPP dan bakal calon Gubernur. (Foto: Mansyur/NiagaAsia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Rakorwil DPW PKS Kaltara 2019 yang dilaksanakan Sabtu (28/12) di Tarakan, dihadiri dua dari tiga bakal calon Gubernur Kaltara, yakni petahana Irianto Lambrie dan Jusuf SK. Sementara Udin Hianggio, yang juga Wakil Gubernur Kaltara aktif, disebutkan tidak bisa hadir karena ada urusan lain.

Dari ketiga bakal calon yang mendaftar ke PKS tersebut, ditegaskan Ketua Bidang Wilayah Daerah Kalimantan DPP PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, memiliki peluang yang sama untuk menggunakan perahu PKS di Pilkada serentak 23 September 2020.

“Saat ini, masih tahap pendaftaran dan sudah kita terima tiga nama itu. Selanjutnya kita bicarakan di DPP. Hasilnya tentu berdasarkan survei, karena hasil survei yang menentukan,” kata Aboe Bakar.

“Prinsipnya, survei kita tetap ilmiah dan bagaimana visi misi kedepan. Tapi, sampai saat ini pendalaman kepada calon itu belum kita lakukan. Nanti dalam waktu dekat kita umumkan,” ujar Aboe Bakar.

Dia menerangkan, jika dari ketiga bakal calon itu nantinya ada yang memiliki hasil survei di atas 50 persen, maka dipastikan berpeluang untuk diusung PKS. “Incumbent kalau mau diusung PKS, hasil surveinya harus di atas 50 persen. Kalau tidak segitu ya berat,” cetusnya.

Mengenai kriteria bakal calon yang diinginkan PKS, lanjut dia, salah satunya harus berpihak ke PKS. “Kalau memang ada kader PKS yang maju di Pilgub Kaltara kita sangat bahagia. Tapi kalau tidak ada ya sudah, kita usung yang terbaik saja,” tambah Aboe.

Dikatakannya, oposisi PKS di pusat tak akan berlaku di daerah, termasuk di Kaltara. “Di daerah kita tidak ada oposisi. Artinya kita bisa berkoalisi dengan semua partai apapun itu, dengan catatan berpihak dan bekerjasama dengan PKS,” tutupnya. (003)