
PEKANBARU.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah sukses menghadirkan listrik di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Wujud nyata itu dibuktikan dengan tersambungnya jaringan listrik 24 jam untuk 274 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Cimpur, Dusun IV Pauh Ranap dan Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Kehadiran listrik 24 jam disambut suka cita salah satunya oleh Ahwan, warga Dusun Cimpur menyatakan masuknya listrik di wilayahnya menjadi berkah bagi warga yang telah lama mendambakan akses listrik.
“Kami terima kasih kepada PLN dengan bekerja keras melistriki daerah ini. Masuknya listrik membawa berkah dan harapan baru,” kata Ahman, Minggu (12/05/2024)
Sebelum listrik PLN masuk, warga dusun dan desa menggunakan penerangan terbatas dan seadanya, sekarang warga telah tercacat sebagai pelanggan listrik dan bisa menikmati penerangan 24 jam.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan PLN yang telah menghadirkan listrik di dusun kami,” ucapnya.
Kebahagiaan yang sama juga diungkapkan oleh Sukirno, warga Dusun IV Pauh Ranap berprofesi sebagai petani ini meyakini masuknya listrik PLN akan meringankan beban ekonomi warga karena sebelumnya menggunakan mesin genset dengan biaya operasional Rp 1,4 juta per bulan.
“Listrik dari genset hanya menyala 6 jam. Tetapi sekarang sejak ada listrik PLN, biaya perbulannya sekitar Rp 150 ribu dan listriknya 24 jam,” sebutnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan sebagai BUMN yang diamanahi bidang kelistrikan, pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah dalam meningkatkan elektrifikasi nasional. Hal ini juga selaras dengan wujud kehadiran negara dalam mengamalkan keadilan energi sejalan dengan sila kelima Pancasila.
”Ini merupakan wujud nyata negara hadir bagi saudara di wilayah 3T. Dengan dukungan pemerintah melalui PMN, perseroan mengupayakan pembangunan akses kelistrikan hingga ke ujung negeri Indonesia,” terangnya.
Darmawan berharap kehadiran akses listrik mampu menjadi katalisator pembangunan ekonomi di wilayah 3T khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu. Pihaknya juga berkomitmen mengeskalasi elektrifikasi nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.
”Kami berharap hadirnya akses kelistrikan di wilayah 3T bisa mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan di Indonesia,” ungkapnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR), Parulian Noviandri menjelaskan, menghadirkan kelistrikan di wilayah tersebut dimulai dari membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 11 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 11 kms dan trafo distribusi sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 100 kiloVolt Ampere (kVA).
Meski berada dilokasi cukup terpencil berjarak sekitar 236 Kilometer dari Kota Pekanbaru dan 100 Kilometer dari Kabupaten Indragiri hulu, tambahan itu tidak menyulutkan semangat PLN menghadirkan akses kelistrikan bagi saudara-saudara di wilayah 3T.
”Kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang sangat mempersulit mobilisasi material, namun segala kesulitan tak membuat kami menyerah dan kami terus berusaha melistriki pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki,” tutup Parulian. (ADVERTORIAL)
Tag: PLN