PLN Nunukan Datangkan 2 Mesin Berkapasitas 2 MW

Tim teknis PLN Nunukan sedang mengerjakan pemasangan 2 unit mesin listrik di PLTD Sei Bilal Nunukan (foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Krisis listrik yang melanda Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak Juli hingga Oktober 2023 akan segera teratasi dengan datangnya 2 unit mesin listrik berkekuatan 1 x 2 Mega Watt (MW).

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (persero) Nunukan, Fery Kurniawan, mengatakan, kedatangan 2 unit mesin bertenaga diesel dipastikan akan menyelesaikan keluhan pelanggan listrik di pulau Nunukan dan Sebatik.

“Pemadaman listrik di Nunukan akibat kerusakan 2 unit mesin di PLTD Sei Bilal Nunukan dan terganggunya pressure gas di PLTMG Sebaung tidak stabil,” kata Fery Kurniawan pada Niaga.Asia, Sabtu (07/10/2023).

Saat ini kemampuan listrik di Nunukan mengalami penurunan dari 16 MW menjadi 15 MW dengan kebutuhan beban puncak 15.8 MW. Kekurangan daya listrik inilah yang membuat PLN memberlakukan pemadaman bergilir.

Untuk menutupi desakan kebutuhan listrik, PLN Nunukan mengupayakan mesin yang baru tiba dapat dioperasikan paling lama Jumat 13 Oktober 2023 dan mempercepat proses perbaikan kerusakan 2 mesin sebelumnya.

“Satu mesin dalam tahap pemasangan di PLTD Sei Bilal Nunukan, kalau sudah stabil langsung dioperasikan, kemudian menyusul satu mesin lagi dipasang,” jelasnya.

Fery menuturkan, kondisi kedua mesin yang baru tiba di Nunukan dalam keadaan sehat, meskipun tidak dalam kondisi baru, karena mesin pernah digunakan selama satu tahun untuk pembangkit listrik di kota Tarakan.

Relokasi mesin dari Tarakan ke Nunukan telah melalui pengawalan pihak independen dari pabrikan yang menyatakan bahwa kondisi mesin normal dan layak untuk dilakukan tindakan pengoperasian.

“Mesinnya masih tergolong gress, apalagi daya pakai operasi masih sekitar 7.000 jam. Ini  beda dengan mesin-mesin di PLTD Sei Bilal yang daya pakainya mencapai 39.000 jam,” tuturnya.

Kedatangan 2 mesin diesel di PLTD Nunukan akan memperbesar kapasitas daya listrik Nunukan yang jika semua beroperasi normal mencapai 14 MW dan ditambah suplai listrik dari PLTMG Sebaung sebesar 4 MW.

Selain menambah 2 mesin berkapasitas 2 MW, ULP PLN Nunukan mengusulkan penambahan mesin kepada Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Selor dan Unit Induk Distribusi Listrik Kaltimtara di Balikpapan.

“Kalau semua mesin PLTD dan PLTMG beroperasi normal menghasilkan 18 MW, fasilitas itu sudah melebihi daya puncak 15,8 MW,” jelasnya.

Terpisah, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara, Arief Prastyanto, menerangkan, PLN tengah berusaha menyiapkan program jangka panjang untuk penambahan kapasitas listrik di Nunukan.

“Pertumbuhan penduduk di Nunukan cukup pesat, PLN harus memikirkan jangka menengah panjang agar kebutuhan listrik tetap terjaga,” bebernya.

Salah satu program yang akan disiapkan PLN UP3 kaltara untuk memenuhi kebutuhan listrik Nunukan adalah meminta penambahan mesin bertenaga gas 2 x 4 MW untuk dioperasikan di PLTMG Sebaung.

Progres rencana pemasangan mesin 2 x 4 MW di PLTMG Sebaung ini telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Nunukan, sekaligus meminta bantuan pemerintah daerah untuk kelancaran izin lahan di Sebaung.

“Kita minta dukungan Pemkab Nunukan mempermudah izin lahan dan dukungan suplai gas dari PT Pertamina,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: