PLN Siapkan Jaringan Listrik ke 2.376 Pelanggan di Kabupaten Nunukan

aa
Grafis Infopubdok Kaltara

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-PT. Perusahaan Listrik Negara  (Persero) siap jaringan listrik ke 2.376 pelanggan baru di Kecamatan Sebuku, Seimenggaris, dan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Listrik yang dialirkan lebih kurang 1.150 kVa itu bagian dari Pembangunan Jaringan Lstrik Pedesaan Tahun 2018 yang dikelola PLN.

“Kita harapkan PLN sudah menyelesaikan pembangunan jaringan dalam waktu dekat. Proyek tersebut adalah bagian dari program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Kaltara Tahun 2018,” kata Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM, Rabu (21/11/2018).

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kaltara, jaringan listrik pedesaan di Kecamatan Seimenggaris dengan kapasitas travo 4×50 kVA akan menjangkau 1.076 pelanggan. Progres pekerjaan sudah tahap finalisasi. Jaringan listrik  pedesaan di Kecamatan Sembakung Atulai, kapasitas travo 7×100 kVA dengan potensi pelanggan 1.099, progresnya sekarang tahapan penarikan kabel. Kemudian di Kecamatan Sebuku 1×50 kVA dan 2x 100 kVA dapat menjangkau 201 pelanggan. Progresnya sudah pada pendirian tiang.

Bulungan dan Malinau

Proyek kelistrikan lainnya yang juga dalam pengerjaan, yakni Pembangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Terpusat di Dusun Tios, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan dengan kapsitas listrik dihasilkan 40 KWP.

Kemudian proyek Pengadaan LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi) 8 desa di Kecamatan Sungai Tubu, Malinau Selatan Hilir, dan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau untuk 275 KK. Sebaran LTSHE mencakup Desa Long Nyau, Long Titi, Long Ranau, dan Rian Tubu (Kecamatan Sungai Tubu. Di Kecamatan Malinau Selatan Hilir di Desa Punan Long Adiu  dan Long Adiu. Di Kecamatan Mentara Hulu program LTSHE di Desa Semau dan Long Berang.

Listrik kebutuhan dasar

                Menurut gubernur, baik sekarang maupun ke depan, listrik menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Tak hanya itu, listrik juga menjadi pendukung utama dalam pembangunan di berbagai bidang. Dari itu, ketersediaan tenaga listrik yang memadai dan andal menjadi salah satu prioritas  Pemprov Kaltara.

Program ketenagalistrikan jangka panjang di Kaltara, yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kaltara. Salah satunya PLTA Kayan I yang Insya Allah akan dimulai dalam waktu dekat ini.  Di samping itu, Pemprov melalui Dinas ESDM  juga menyediakan rencana jangka pendek dan menengah untuk penyediaan ketenagalistrikan di Kaltara, utamanya di wilayah perbatasan. “Proyek pembangunan jaringan listrik pedesaan, PLTS, dan LTSHE adalah bagian dari program jangka pendek,” ungkap Irianto.

Untuk program tahun 2019, lanjut gubernur, Pemprov Kaltara melalui Kementerian ESDM di Kecamatan  Sembakung Atulai diusulkan dibangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dari Mansalong, Kecamatan Lumbis hingga ke  Sembakung Atulai sepanjang 36,36 kilometer, termasuk pengadaan  7 buah trafo dengan kekuatan masing-masing 100 kilo volt ampere (kVa).

Lalu, di Kecamatan Sebuku, Pemprov mengusulkan untuk dibangunnya JTM sepanjang 9,2 kilometer dengan 2 buah trafo yang masing-masing berkuatan 100 kVa, ditambah 1 buah trafo berkekuatan 50 kVa.

Di Kecamatan Seimenggaris, sesuai laporan kepala Dinas ESDM, PT PLN (Persero) akan membuka unit layanan baru di Desa Sekaduyan Taka. Di mana, PT PLN (Persero) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 3 x 250 kilowatt (kW).  Selain itu, juga akan dibangun JTM sepanjang 11,18 kilometer dengan 4 buah trafo yang masing-masing berkekuatan 50 kVa. (001)